REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah untuk melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif, Bea Cukai berikan edukasi pada mahasiswa Universitas Negeri Malang dan mahasiswa Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI).
Kegiatan sosialisasi digelar oleh Bea Cukai Malang dalam kunjungan ke Universitas Negeri Malang, pada Kamis (15/6/2023). Sementara itu, di Bandung, Kanwil Bea Cukai Jawa Barat melakukan sosialisasi dalam kunjungan studi dari Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) ke Kanwil Bea Cukai Jawa Barat, pada Rabu (14/6/2023).
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa, Nirwala Dwi Heryanto, mengatakan bahwa materi sosialisasi yang diberikan pada para mahasiswa adalah pengenalan profesi berupa peranan Bea Cukai meliputi pengawasan barang antarnegara, program dukungan UMKM ekspor, dan pengawasan rokok ilegal dalam negeri.
“Bea Cukai memiliki peran penting dalam perdagangan internasional. Bea Cukai tidak hanya bertanggung jawab dalam mengawasi impor dan ekspor barang, tetapi juga melindungi masyarakat dan lingkungan, memperkuat penerimaan negara, dan mengontrol peredaran barang-barang ilegal,” ujarnya, dalam siaran pers.
Nirwala mengungkapkan kesempatan belajar langsung dengan praktisi di lapangan bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan kemajuan teknologi yang pesat. Kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih gayut dengan kebutuhan zaman.
Mahasiswa adalah agen perubahan untuk menggerakkan perubahan ke arah yang lebih baik. Mahasiswa juga berperan sebagai kontrol sosial untuk melakukan kontrol terhadap hal-hal yang bertentangan.
Mengedukasi mahasiswa sama seperti mengedukasi masyarakat karena mahasiswa juga dapat berperan sebagai penyambung lidah kebijakan pemerintah kepada masyarakat untuk senantiasa patuh terhadap ketentuan yang berlaku dan waspada terhadap oknum yang mengatasnamakan institusi tertentu untuk menipu.
“Melalui kegiatan kunjungan studi ini, diharapkan dapat meningkatkan literasi mahasiswa mengenai kepabeanan dan cukai. Kami juga berharap dapat menjawab tantangan perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman, kemajuan teknologi, serta tuntutan dunia usaha dan dunia industri,” ujar Nirwala.