REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bea Cukai berikan fasilitas impor sementara terhadap perlengkapan militer yang dibawa oleh The Special Operations Command (SOCOMD) Australia yang tiba melalui Bandara Husein Sastranegara Bandung, pada Kamis (13/6/2023).
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Bandung, Eri Prihantari, mengungkapkan fasilitas impor sementara diberikan sebagai bentuk dukungan kegiatan LATMADOWN KOMODO 2023, yaitu latihan bersama antara Kopassus TNI AD dengan SOCOMD Australia yang dilaksanakan di Pusdikpassus Batujajar.
“Tujuan pelatihan ini adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan kemitraan Indonesia dan Australia di bidang kemiliteran,” ujarnya.
Impor sementara adalah pemasukan barang impor ke dalam daerah pabean yang benar-benar dimaksudkan untuk diekspor kembali dalam jangka waktu paling lama tiga tahun. Barang impor sementara dapat diberikan pembebasan atau keringanan bea masuk. Salah satu barang impor sementara yang mendapatkan pembebasan bea masuk adalah barang keperluan kegiatan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka pertahanan dan keamanan.
Eri mengatakan bahwa Bea Cukai Bandung melakukan pemeriksaan secara langsung seluruh barang keperluan latihan, seperti senjata api, amunisi, dan barang bawaan pribadi personel SOCOMD Australia. Pemeriksaan ini didampingi oleh personel SOCOMD Australia dan TNI AD.
“Semoga dengan terselenggarakannya kegiatan ini, dapat semakin mempererat persabahatan antara Indonesia dan Australia, serta meningkatkan kemampuan pasukan elit kedua negara. Tentu saja, Bea Cukai Bandung senantiasa siap memberikan pelayanan dan fasilitas demi meningkatnya sinergi antarinstansi dan sinergi antarnegara,” katanya.