Oleh: Israr Itah, Redaktur Olahraga Republika.co.id
REPUBLIKA.CO.ID — Di sepak bola, batas antara tetap berpegang teguh kepada rencana permainan dengan monoton tanpa improvisasi amatlah tipis. Penentunya ada pada hasil akhir. Jika menang, orang biasanya menganggap itu buah dari keteguhan mengeksekusi game plan hingga peluit akhir berbunyi.
Namun jika hasilnya minor, tudingan permainan monoton, minim improvisasi, dan hal-hal miring lainnya langsung mengarah. "Kalau terus gagal harusnya ubah dong strateginya, gaya mainnya," demikian biasanya komentar "pundit kampung" saat menyaksikan pertandingan sepak bola tim jagoan mereka di TV, termasuk saya terkadang.
Saat ini, yang jadi sasaran komentar nyelekit para "pundit kampung" adalah aksi timnas U-24 Indonesia yang berlaga di Asian Games 2022 di Hangzhou, China. Timnas U-24 dianggap lolos ke babak 16 besar lewat jalur hoki, menjadi salah satu dari empat peringkat tiga terbaik meskipun hanya menang sekali dan menelan dua kekalahan.