REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi yang dilakukan National Trust memperingatkan bahwa perubahan iklim menyebabkan kekacauan bagi alam. Pola cuaca menjadi tidak dapat diprediksi, begitupun ritme musim menjadi tidak teratur, sehingga membuat tanaman dan satwa menjadi lebih rentan terhadap penyakit.
Dampaknya dapat dilihat di seluruh perkebunan yang dikelola National Trust. Menurut kepala ekologi alam dan restorasi di National Trust, Ben McCarthy, pergeseran musim mengganggu perilaku tahunan hewan serta berdampak pada pohon dan tanaman.
“Pergeseran inkremental yang kita alami dalam hal perpanjangan musim mungkin tidak terasa banyak dalam periode 12 bulan, tetapi lebih dari satu dekade, perubahannya sangat signifikan," kata Ben McCarthy seperti dilansir BBC, Sabtu (30/12/2023).
Tahun 2023 memang telah mencatatkan serangkaian rekor suhu, dengan bulan Juni terpanas sepanjang sejarah pencatatan. Musim dingin yang luar biasa hangat juga memungkinkan hama dan penyakit berkembang biak.