REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Sumatra Barat, mencatat ada 26 kejadian pohon tumbang akibat angin kencang yang melanda kota setempat pada Senin (12/2/2024).
"Angin kencang mengakibatkan puluhan pohon tumbang pada hari ini, kami langsung mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan penanganan dan pembersihan," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Hendi Zulviton di Padang, Senin.
Ia menjelaskan, dari 26 pohon tumbang tersebut, tercatat sebanyak belasan pohon menimpa rumah warga sehingga menimbulkan kerusakan. Rumah warga yang tertimpa di antaranya adalah di kawasan Asratek Kelurahan Ulak Karang Selatan, kemudian di asrama Lapai, Jalan Asra Ujung Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Jalan Terpadu Kapuk Kelurahan Kalumbuk Kuranji, dan di Jalan Pahlawan Kelurahan Dadok Tunggul Hitam.
Kemudian, di Jalan Simpang Kamboja Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Koto Tangah, di Simpang Tigo Lubuk Minturun, Jalan Pertanian Lubuk Minturun, kios bunga di Koto Panjang Ikua Koto Kecamatan Koto Tangah. Berikutnya di Jalan Gunuang Sariak Kecamatan Kuranji, di samping Kantor Lurah Ikur Koto, Koto Gadang Bungus Timur Kelurahan Bungus Teluk Kabung, dan di Perumahan Bunga Mas tahap III.
Selain menimpa rumah warga, pohon tumbang itu juga tercatat menimpa satu unit mobil serta satu unit sepeda motor di Jalan Lolongkaran Kelurahan Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji, dan satu kejadian menimpa kendaraan di Pasar Tanjung Aur Lubuk Minturun.
"Dampak lainnya adalah pohon tumbang menimpa kabel listrik serta menghambat akses jalan bagi masyarakat di sekitar lokasi kejadian," katanya.
Meski menimbulkan kerugian materiil, katanya, tapi tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat kejadian pohon tumbang tersebut.
Hendi mengatakan, sampai Senin malam sekitar pukul 20.00 WIB petugas BPBD beserta instansi terkait lainnya masih berada di lokasi untuk membersihkan material pohon tumbang. Menurut dia, penanganan juga melibatkan pihak Dinas Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja, dan insan kebencanaan lainnya.