REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT -- Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengingatkan warga di daerah itu agar mewaspadai banjir dan tanah longsor karena tingginya curah hujan saat ini. "Beberapa hari ini curah hujan cukup tinggi. Hari ini saja sejak siang sampai malam ini hujan tidak berhenti. Warga harus waspada terutama yang berdomisili di tepi sungai dan perbukitan," kata Bupati Pasaman Barat Hamsuardi di Simpang Empat, Kamis (7/3/2024).
Ia mengatakan, Pasaman Barat memiliki sejumlah sungai besar yang rawan banjir sampai ke perumahan warga setiap musim hujan datang. Lima aliran sungai yang rawan banjir itu tersebar di beberapa daerah, yakni sungai Batang Pasaman di Kecamatan Pasaman, sungai Batang Sikabau dan Batang Bayang di Kecamatan Lembah Melintang, sungai Batang Batahan di Kecamatan Ranah Batahan, dan sungai Anak Air Haji di Kecamatan Sungai Aur.
"Setiap hujan lebat maka air sungai itu selalu meluap dan menggenangi rumah warga sekitar," katanya.
Ia mengajak masyarakat yang berada di titik rawan banjir lebih waspada saat curah hujan tinggi atau hujan di hulu sungai. Menurut dia, selain di lima sungai besar itu, warga yang berada di daerah perbukitan, pegunungan dan di tepi laut agar juga selalu waspada. Sebab, Pasaman Barat juga rawan longsor terutama di Kecamatan Talamau dan rawan abrasi di pantai Sasak.
"Saat ini cuaca tidak menentu atau ekstrem. Tingkatkan kewaspadaan dan selalu siaga bencana," ujarnya.
Pihaknya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saat ini terus memantau kondisi warga yang berada dekat aliran sungai itu.
"Personel dan peralatan juga disiagakan. Jika ada informasi banjir maka tim akan turun memberikan bantuan," katanya.
Salah seorang warga Simpang Empat, Zal (40), mengatakan, curah hujan cukup tinggi beberapa hari ini di Pasaman Barat.
"Hari ini saja sejak siang sampai malam ini hujan tidak kunjung reda. Mudah-mudahan tidak ada bencana banjir dan longsor," katanya.