Selasa 04 Jun 2024 03:00 WIB

Pembangunan IKN Gunakan "Semen Hijau" 

Semen hijau menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah.

Red: Satria K Yudha
Pekerja menyelesaikan pembangunan kompleks Istana Negara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pekerja menyelesaikan pembangunan kompleks Istana Negara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berupaya untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara (IKN) sesuai prinsip kota hemat energi dan rendah emisi karbon. Pembangunan dilakukan dengan menggunakan green cement yang dipasok oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).

“Sebagai salah satu kementerian yang ditugaskan untuk pembangunan IKN, Kementerian PUPR ingin mendorong pasokan sumber daya material dan peralatan konstruksi berbasis industri dalam negeri yang mampu mendukung prinsip pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan,” ucap Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah di Jakarta, Senin (3/6/2024).

Baca Juga

Pihaknya pun mendorong kolaborasi antara berbagai BUMN untuk merealisasikan pembangunan berkelanjutan tersebut, salah satunya kerja sama penyediaan green cement, produk berbahan dasar semen, produk turunan semen, dan bahan bangunan lainnya antara SIG dan PT Bina Karya (Persero).