Senin 08 Jul 2024 19:00 WIB

SMV Kemenkeu Bersinergi Selamatkan DAS Serayu

SMV Kementerian Keuangan akan memberikan bantuan senilai lebih dari Rp 1,52 miliar.

 SMV Kemenkeu bersinergi menjalankan program penyelematan DAS Serayu.
Foto: Kemenkeu/Foto Biro KLI-Muhammad Elang Satria
SMV Kemenkeu bersinergi menjalankan program penyelematan DAS Serayu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Geo Dipa Energi (Persero) bersama Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan bersinergi dalam program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu. SMV Kemenkeu akan memberikan bantuan kepada 16 desa senilai lebih dari Rp 1,52 miliar

SMV di lingkungan Kementerian Keuangan terdiri atas 7 perusahaan, yakni PT Geo Dipa Energi (Persero), PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), PT Sarana Multi Infrastruktur Indonesia (Persero), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), PT Indonesia Infrastructure Finance, dan PT Karabha Digdaya.

Direktur Utama Geo Dipa Yudistian Yunis dalam keterangan di Jakarta, Senin (8/7/2024) mengungkapkan, Geo Dipa berkesempatan menjadi koordinator pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lingkungan di DAS Serayu tersebut. Ketujuh perusahaan SMV Kemenkeu melakukan kolaborasi tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan di sekitar wilayah kerja perusahaan.

Menurut Yudistian, program penyelamatan DAS Serayu bukanlah hal yang sederhana karena perlu berbagai pihak untuk melakukan sinergi dan kolaborasi secara berkelanjutan demi memperbaiki ekosistem di sekitar DAS Serayu.

Secara geografis, wilayah kerja Geo Dipa memang berada di sekitar hulu Sungai Serayu. Oleh karena itu, program ini menjadi bentuk tanggung jawab nyata atas kehadiran perusahaan di sekitar wilayah hulu Sungai Serayu.

Melalui program ini, SMV Kementerian Keuangan akan memberikan bantuan kepada 16 desa senilai lebih dari Rp 1,52 miliar. Bantuan ini akan digunakan untuk beberapa program kegiatan yang mendukung penyelamatan DAS Serayu melalui pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan.

"Harapannya, kegiatan ini akan memberikan dampak positif untuk memperbaiki kerusakan ekologis dan meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Selain itu, pengurangan ketergantungan pada praktik pertanian tidak ramah lingkungan juga diharapkan bisa menumbuhkan pendapatan masyarakat melalui diversifikasi pendapatan yang salah satunya berasal dari usaha peternakan kambing dan domba perah serta pengelolaan pakan ternak.

“Mudah-mudahan sinergi ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Mari bersama kita jaga Dieng, DAS Serayu demi masa depan yang cerah,” katanya.

Sinergi serupa sudah pernah dilakukan sebelumnya pada 2022 dengan Program Shrimp-Carbon Aquaculture (SECURE) dan Ekowisata Mangrove Berkelanjutan di Berau, Kalimantan Timur, serta pada 2023 dengan Program Pengelolaan Sampah Berbasis Sirkular Ekonomi di Yogyakarta.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara yang hadir saat peluncuran program penyelamatan DAS Serayu di Kantor PT GeoDipa Unit Dieng, Ahad (7/7/2024) menyampaikan bahwa program TJSL ini merupakan langkah nyata SMV Kementerian Keuangan untuk dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat.

"Tanggung jawab kita memastikan bahwa program TJSL harus bermanfaat bagi masyarakat,” kata Suahasil.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement