REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bea Cukai terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada para pelaku usaha melalui berbagai inisiatif, salah satunya adalah kegiatan Customs Visit Customer (CVC). Program ini diimplementasikan oleh kantor-kantor Bea Cukai di berbagai daerah untuk menjalin komunikasi yang lebih baik dengan para penerima fasilitas kawasan berikat serta untuk memahami lebih dalam proses bisnis mereka.
“CVC secara rutin dilaksanakan oleh unit vertikal Bea Cukai di tiap-tiap daerah. Selain untuk memberikan asistensi, Bea Cukai juga melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap perusahaan,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar.
Pada Selasa (30/7/2024), Bea Cukai Tanjung Emas mengadakan kunjungan kerja ke PT JS Corp di Boyolali, Jawa Tengah, sebuah perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara Bea Cukai dan pelaku usaha, serta untuk mendiskusikan berbagai kendala yang dihadapi oleh perusahaan. Selain itu, kunjungan ini juga menjadi sarana bagi Bea Cukai Tanjung Emas untuk memahami secara langsung proses bisnis yang dijalankan oleh PT JS Corp, sehingga mereka dapat memberikan asistensi yang lebih tepat guna.
Sementara itu, Bea Cukai Bekasi juga melaksanakan kegiatan serupa pada Kamis (25/7/2024), dengan mengunjungi PT Sanken Indonesia, sebuah pabrik manufaktur yang memproduksi Power Transformer dan Switching Power Supply Unit. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Bea Cukai Bekasi untuk memastikan kepatuhan pengguna jasa terhadap regulasi yang berlaku, sekaligus memberikan asistensi dalam pengelolaan kawasan berikat.
Selain kunjungan ke PT Sanken Indonesia, Bea Cukai Bekasi juga telah melakukan inspeksi serupa pada 17 Juli 2024 ke PT Nagai Plastic Indonesia. Fokus dari kunjungan ini adalah untuk melihat langsung implementasi tata laksana kawasan berikat, termasuk pengelolaan IT inventory dan CCTV di lokasi tersebut.
Encep mengungkapkan dengan adanya kegiatan CVC ini, Bea Cukai tidak hanya berperan sebagai pengawas, tetapi juga sebagai mitra bagi para pelaku usaha. “Melalui pendekatan ini, diharapkan hubungan antara Bea Cukai dan pengguna jasa dapat semakin erat, serta berbagai kendala yang dihadapi pelaku usaha dapat segera diatasi, sehingga tercipta iklim usaha yang kondusif dan berdaya saing,” katanya.