Rabu 14 Aug 2024 16:07 WIB

Ada Potensi Gempa Megathrust di Bengkulu, BMKG Imbau Warga tak Panik

Segera lakukan evakuasi jika terjadi gempa dengan durasi yang lama.

Gempa bumi (ilustrasi). BMKG Bengkulu mengimbau warga tak panik terkait adanya potensi gempa megathrust.
Foto: Reuters
Gempa bumi (ilustrasi). BMKG Bengkulu mengimbau warga tak panik terkait adanya potensi gempa megathrust.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kepahiang mengimbau seluruh masyarakat di Provinsi Bengkulu untuk tidak panik dan tetap waspada terkait potensi gempa Megathrust Enggano dengan magnitudo maksimal mencapai 8,9.  

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk tidak panik terkait isu gempa megathrust, sebab kita tahu bahwa memang Bengkulu potensi kegempaan cukup tinggi," kata Pengamat Meteorologi dan Geofisika Madya BMKG Kepahiang Yoki Gustiawan di Kota Bengkulu, Rabu (14/8/2024). 

Baca Juga

Ia menyebutkan Provinsi Bengkulu terdapat dua segmen potensi gempa yaitu, Megathrust Enggano dan segmen Megatrust Mentawai - Pagai bermagnitudo 7,9 yang berdampak langsung di Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Bengkulu Utara. Jika terjadi gempa Megathrust Enggano, kata dia, maka dampak yang dapat dirasakan oleh masyarakat berupa tsunami. Namun diharapkan gempa tersebut tidak terjadi. 

"Untuk daerah Bengkulu ada segmen Megathrust Enggano, memang berpotensi berdasarkan kajian yang telah dilakukan. Namun kapan bisa terjadinya, kita tidak tahu. Tapi kita tetap waspada dan selalu berdoa. Sebab semuanya kembali ke Yang Kuasa dan tidak ada yang tahu kapan terjadinya," ujar Yoki.

Dengan adanya potensi tersebut, Yoki mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang bermukim di kawasan pantai, jika terjadi gempa dengan durasi yang lama untuk segera mengevakuasi mandiri tanpa harus menunggu aba-aba dari pemerintah atau pihak lain, serta selalu memastikan bahwa informasi kegempaan benar-benar dari instansi resmi BMKG.

Sementara itu, Pengamat Meteorologi dan Geofisika Muda BMKG Kepahiang Sabar Ardiansyah menjelaskan bahwa Provinsi Bengkulu sejak dahulu hingga saat ini merupakan wilayah aktif gempa dan tsunami, karena dilalui zona subduksi megathrust baik di darat maupun lautan terdapat patahan atau sesar.

Untuk itu, kata dia, secara teori dengan sering terjadinya gempa di wilayah Provinsi Bengkulu bermagnitudo yang rendah, seperti di bawah lima  dapat mengurangi energi potensi gempa dengan kekuatan besar tersebut.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement