Rabu 28 Aug 2024 07:22 WIB

Upayakan Dekarbonisasi, 28 Pabrik Toshiba Kini Bersertifikasi Pabrik Hijau

Toshiba terus berupaya meningkatkan teknologi penghematan energi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Indira Rezkisari
 Produk peralatan rumah Toshiba Lifestyle yang diperkenalkan di Hanoi, Vietnam, Selasa (27/8/2024). Toshiba terus berupaya mengurangi emisi karbonnya.
Foto: Dok Gumanti
Produk peralatan rumah Toshiba Lifestyle yang diperkenalkan di Hanoi, Vietnam, Selasa (27/8/2024). Toshiba terus berupaya mengurangi emisi karbonnya.

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI – Toshiba Lifestyle menegaskan komitmennya dalam upaya dekarbonisasi dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). President & CEO Toshiba Lifestyle Products & Service Corporation, Kenji Shirato, menyatakan bahwa saat ini perusahan tidak hanya fokus pada pengembangan produk, namun juga pada sistem manufaktur yang memperhitungkan siklus hidup produk secara keseluruhan.

“Kami terus berupaya untuk membangun sistem pengembangan dan manufaktur yang mempertimbangkan seluruh siklus hidup produk, sehingga berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang rendah karbon, ekonomi sirkular, dan masyarakat yang selaras dengan alam,” kata Shirato dalam sambutannya di acara dealer and press conference yang diikuti Republika di Hanoi, Vietnam, Selasa (27/8/2024).

Baca Juga

Sebagai bukti nyata dari komitmen ini, Shirato mengatakan Toshiba Lifestyle telah meraih berbagai sertifikasi lingkungan. Di antaranya, 28 pabrik Toshiba di berbagai negara telah disertifikasi sebagai Pabrik Hijau Nasional.

Selain itu, 35 pabrik juga telah memiliki sertifikasi ISO 50001 untuk Sistem Manajemen Energi, dan 37 pabrik mengantongi sertifikat ISO 140001 untuk Sistem Manajemen Lingkungan.

"Melalui inisiatif Sertifikasi Pabrik Hijau ini, Toshiba Lifestyle hanya menggunakan produk hemat energi dengan efisiensi tinggi," kata Shirato.

Presiden Direktur Toshiba Lifestyle Indonesia, Jack Ding, menggarisbawahi pentingnya sertifikasi ini untuk mendukung posisi Toshiba sebagai pemimpin di industri peralatan rumah tangga yang ramah lingkungan. Terlebih menurut dia, masyarakat saat ini semakin aware terhadap persoalan lingkungan dan efisiensi energi ketika memilih sebuah produk.

“Sertikat ramah lingkungan ini menunjukkan komitmen kami untuk menggunakan teknologi hemat energi dan ramah lingkungan di pabrik kami, termasuk pabrik ‘lighthouse’ atau mercusuar, yang berarti pabrik tersebut hemat energi dan ramah lingkungan,” kata Ding.

Ia juga menambahkan Toshiba Lifestyle sedang berupaya mengembangkan teknologi hemat karbon dan mencapai nol emisi karbon atau net zero emission (NZE). “Kami masih memerlukan sertifikasi lain untuk memastikan produk kami sepenuhnya zero carbon. Tetapi kami terus berupaya meningkatkan teknologi penghematan energi untuk mengurangi emisi karbon,” kata Ding.

 

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement