Rabu 04 Sep 2024 08:15 WIB

Teknologi Penangkapan Udara Cara Baru Kurangi Emisi

Karbon dioksida di udara diikat dengan bahan kimia dan dihilangkan dari atmo

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Emisi karbon (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Emisi karbon (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga perubahan iklim PBB (IPCC) menyatakan untuk membatasi pemanasan global, dunia harus menghilangkan emisi karbon gas rumah kaca dari udara. Target ini sama sekali bukan tugas yang mudah, tapi memungkinkan, salah satunya dengan teknologi penangkapan udara langsung (DAC).

Dikutip dari Goodenergy.co.uk, Rabu (4/9/2024), teknologi ini melibatkan penggunaan kipas angin yang sangat besar untuk menarik udara dari atmosfer. Karbon dioksida di udara kemudian diikat dengan bahan kimia dan dihilangkan dari atmosfer untuk selamanya.

Meskipun sudah ada beberapa pabrik penangkap udara langsung, DAC masih dalam tahap awal dan perlu ditingkatkan secara dramatis untuk membuat perbedaan yang signifikan.

Karbon hanya membentuk 0,4 persen dari udara, sehingga menghilangkannya dengan cara ini sangat boros energi, tidak efisien dan mahal sekitar 540 dolar AS per ton. Selain dengan DAC, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi emisi dari udara.

Hal pertama dan terpenting yang harus dilakukan adalah beralih dari bahan bakar fosil. Pembakaran bahan bakar fosil melepaskan karbon yang terkunci di bawah tanah selama ribuan tahun.

Semakin cepat dunia dapat beralih ke energi rendah karbon, maka semakin cepat emisi dapat dihilangkan dari udara. Cara lain yang berdampak besar untuk mengurangi emisi karbon adalah dengan mengadaptasi pola makan dengan mengurangi konsumsi daging dan produk susu, serta mengurangi produksi plastik di seluruh dunia.

Bumi memiliki beberapa penyerap karbon alami seperti hutan, tanah, dan lautan. Penyerap karbon ini menyerap lebih banyak karbon daripada yang mereka hasilkan dan memainkan peran yang sangat penting dalam memerangi perubahan iklim. Akan tetapi, hutan dan lautan sedang terancam.

Setiap detik, area hutan seluas lapangan sepak bola dihancurkan atau dirusak oleh manusia. Gelombang panas dan kekeringan menyebabkan semakin banyak kebakaran hutan. Tanah ditanami secara berlebihan dan karbon yang memerangkap panas menaikkan suhu sehingga mencairkan lapisan es.

Fitoplankton di lautan memakan mikroplastik, yang berdampak pada kemampuannya untuk menyerap karbon dan mempengaruhi seluruh rantai makanan. Dunia harus  segera memulihkan dan meningkatkan penyerap karbon alami, dengan menghentikan deforestasi, memperpanjang musim fotosintesis di lahan pertanian, dan mencegah plastik mencapai lautan.

Menggunakan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) juga dapat mengurangi emisi di udara. CCS menyerap karbon industri dan menyimpannya di bawah tanah. Pada akhir tahun 2022, terdapat hampir 200 fasilitas CSS di seluruh dunia, dan masih banyak lagi yang sedang dikembangkan.

CSS teknologi yang memungkinkan industri mengurangi pembuangan karbon. Terutama industri-industri yang sulit melakukan dekarbonisasi seperti semen, baja dan energi. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement