Kamis 19 Sep 2024 13:10 WIB

Anak Sungai Amazon Mengering Hingga Dasar Sungai

Kekeringan juga memicu kebakaran hutan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Kondisi Sungai Rio Negro di Distrik Cacau Pirera, Iranduba, negara bagian Amazonas, Brasil, Senin (2/9/2024).
Foto: Reuters/Bruno Kelly
Kondisi Sungai Rio Negro di Distrik Cacau Pirera, Iranduba, negara bagian Amazonas, Brasil, Senin (2/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, TEFE -- Kekeringan terparah yang pernah tercatat menurunkan permukaan air sungai-sungai di lembaga Amazon. Beberapa sungai yang sebelumnya jalur transportasi air mengering hingga dasar sungai.

Salah satu anak sungai Sungai Amazon yang airnya berasal dari Pegunungan Andes Peru, Solimoes, turun hingga ke titik terendahnya. Kekeringan itu terutama terjadi di Tabatinga, kota Brasil yang berbatasan dengan Kolombia.

Reuters melaporkan cabang Sungai Solimoes telah mengering sepenuhnya. Di dekat Danau Tefe, lebih dari 200 lumba-lumba air tawar tewas karena kekeringan tahun lalu. Kekeringan membuat mamalia merah muda yang terancam punah tersebut kehilangan habitat favoritnya.

"Kami akan melalui tahun yang kritis, pada tahun ini beberapa bulan sudah memecahkan rekor tahun lalu," kata juru bicara Greenpeace Romulo Batista sambil menunjuk dasar sungai cabang Solimoes yang berubah menjadi gundukan pasir, Rabu (18/9/2024).