REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 2024 ini merupakan ketiga kalinya Indonesia sebagai tuan rumah untuk perhelatan Motorcycle Grand Prix (MotoGP) yang diselenggarakan di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Bea Cukai, sebagai trade facilitator, turut mendukung kesuksesan acara tersebut melalui berbagai kemudahan dan fasilitas kepabeanan.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, mengungkapkan ajang balap motor tersebut dilaksanakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang menjadi kawasan pabean di bawah pengawasan Bea Cukai Mataram. Bea Cukai memberikan layanan importasi logistik MotoGP menggunakan skema admission temporaire/ temporary admission carnet (ATA Carnet) dan pemberitahuan pabean kawasan ekonomi khusus (PPKEK).
“Atas skema tersebut, barang logistik Moto GP 2024 diberikan fasilitas berupa pembebasan bea masuk dan tidak dipungut pajak dalam rangka impor, serta diberikan kemudahan prosedural dalam pemeriksaan fisik,” ujar Budi.
Budi mengungkapkan terdapat sekitar 500 ton logistik diimpor untuk perhelatan MotoGP tahun 2024 yang tiba pada tanggal 24-25 September 2024 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Petugas Bea Cukai Mataram segera melakukan pengawasan dan pemeriksaan fisik, sesaat setelah logistik tersebut tiba. Pemeriksaan dilakukan sebagai bagian dari pemenuhan fasilitas yang diberikan.
Setelah selesai final race, Bea Cukai Mataram kembali melakukan pemeriksaan terhadap barang logistik MotoGP dengan total 293 dokumen ATA Carnet yang akan segera diekspor kembali (reekspor) ke negara tempat race selanjutnya, yaitu di Jepang. Pemeriksaan disesuaikan dengan selesainya jadwal race pada tiap-tiap kelas, yang berlangsung pada 29-30 September 2024.
“Setelah pemeriksaan (dokumen dan fisik) selesai, berikutnya petugas Bea Cukai Mataram melakukan pengawasan proses loading logistik melalui terminal kargo di Bandar Udara Internasional Lombok (Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid). Kecepatan dan ketepatan pemeriksaan dan pengawasan terhadap barang logistik MotoGP ini sangat diperhatikan demi suksesnya event internasional ini,” ujar Budi.
Budi mengatakan kelancaran seluruh rangkaian kegiatan MotoGP tahun ini tak terlepas dari dukungan segenap pihak yang terlibat. Unit yang terlibat antara lain, pihak-pihak internal Bea Cukai, seperti Bea Cukai Mataram dan Bea Cukai Soekarno Hatta; pihak penyelenggara, seperti Administrator KEK dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC); pihak importir, yaitu Mandalika Grand Prix Association (MGPA); dan pihak pengusaha pengurusan jasa kepabeanan (PPJK), yaitu Injourney Aviation Service (IAS).
“Sebagai trade facilitator, kami berkomitmen memberikan kemudahan dan fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai. Kami juga mengapresiasi seluruh pihak dan instansi yang dapat bekerja sama dengan baik dalam menyukseskan terselenggaranya ajang MotoGP Mandalika 2024 ini. Semoga keberadaan sirkuit Mandalika tidak hanya menjadi wahana wisata dan olahraga, tetapi juga menjadi motor penggerak perekonomian, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Barat,” ujar Budi.