Jumat 20 Dec 2024 16:58 WIB

Pemberdayaan Petani Gula Arensewu, Berdayakan Sisi Ekonomi dan Kesehatan Cisewu

Kolaborasi ini sudah dimulai dari awal 2023 yang lalu.

Produk gula semut Arensewu.
Foto: Dokumen
Produk gula semut Arensewu.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Samudera Indonesia (Samudera) berkolaborasi dengan Filantra dalam implementasi tanggung jawab sosial perusahaan yaitu program Pemberdayaan Petani Gula Arensewu, di Kampung Datar Muncang, Desa Cisewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa barat. Kolaborasi ini sudah dimulai dari awal 2023 yang lalu.

Program Pemberdayaan Petani Gula Arensewu memiliki relevansi yang signifikan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) ke-8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth). Program ini mendorong terbentuknya kelompok pengrajin Gula Semut yang tidak hanya meningkatkan keterampilan wirausaha masyarakat, tetapi juga memberikan pelatihan kepada komunitas produsen gula.

Baca Juga

Dengan adanya bantuan modal usaha dan pendampingan pencatatan penjualan gula, program ini memastikan bahwa kegiatan ekonomi desa berkelanjutan dan terukur, menciptakan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Cisewu.

Dalam menjalankan program tersebut Samudera dan Filantra telah melakukan asesmen dan survei untuk mengetahui kebutuhan calon penerima manfaat, dilanjutkan dengan pembentukan Kelompok Pengrajin Gula Semut Aren Cisewu, kemudian para penerima manfaat tersebut diberikan pelatihan wirausaha.

photo
Samudera Indonesia (Samudera) berkolaborasi dengan Filantra dalam implementasi tanggung jawab sosial perusahaan yaitu program Pemberdayaan Petani Gula Arensewu. - (Filantra)

Selain mendapatkan pelatihan, mereka juga mendapatkan bantuan sarana prasarana usaha dan advokasi untuk mendapatkan sertifikat Halal MUI. Tidak sampai di sana, petani dan pengrajin gula semut juga didampingi dalam hal pencatatan penjualan serta aktivitas pendampingan lainnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement