REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI — Investor kaya di Uni Emirat Arab (UAE) menunjukkan minat tinggi terhadap investasi berkelanjutan. Hal ini selaras dengan visi iklim nasional dan ambisi menuju ekonomi hijau.
Dikutip dari Zawya pada Rabu (23/7/2025), laporan terbaru Standard Chartered menunjukkan, investor kaya UAE mengalokasikan hampir sepertiga (27 persen) dari portofolio mereka untuk investasi berkelanjutan. Ini porsi tertinggi dari delapan negara yang disurvei.
Studi ini mencakup investor dengan aset kelolaan minimal 1 juta dolar AS di kawasan UAE, Hong Kong, China daratan, India, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, dan Singapura. Sebanyak 87 persen responden UAE juga menyatakan minat terhadap transition investing, sesuai tren global.
Alokasi ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai target Net Zero 2050, dan mencerminkan pergeseran strategi investasi menuju ekonomi rendah karbon. Standard Chartered menyebut, tema investasi yang paling diminati investor UAE adalah hidrogen hijau, pasar karbon, serta teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon. Fokus tersebut menggambarkan ketertarikan pada solusi nyata di sektor riil.
“Temuan ini mempertegas kepemimpinan UAE dalam keuangan berkelanjutan, sekaligus mendukung visi Net Zero 2050,” kata CEO Standard Chartered UAE, Timur Tengah dan Pakistan, Rola Abu Manneh.
“Momentum yang terus tumbuh ini mendukung visi Net Zero 2050 negara tersebut dan mencerminkan pergeseran yang lebih luas menuju strategi investasi rendah karbon dan berorientasi masa depan.”
Ikuti Whatsapp Channel Republika