Thursday, 2 Rajab 1446 / 02 January 2025

Thursday, 2 Rajab 1446 / 02 January 2025

UMKM Bekasi Lepas Ekspor Jengkol dan Komoditas Lain ke Jepang

Senin 30 Dec 2024 14:18 WIB

Red: Gita Amanda

Bea Cukai Bekasi melepas ekspor 5,4 ton komoditas jengkol serta sejumlah komoditas pertanian lainnya milik PT Asha Nouva International (24/12/2024).

Bea Cukai Bekasi melepas ekspor 5,4 ton komoditas jengkol serta sejumlah komoditas pertanian lainnya milik PT Asha Nouva International (24/12/2024).

Foto: Bea Cukai
Bea Cukai Bekasi ini menunjukkan komitmen nyata dalam memberdayakan IKM dan UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Bea Cukai Bekasi melepas ekspor 5,4 ton komoditas jengkol serta sejumlah komoditas pertanian lainnya milik PT Asha Nouva International (24/12/2024). Tujuan pasar Jepang, tercatat total nilai ekspor kali ini hampir Rp 300 juta.

Ekspor ini tidak lepas dari pendekatan pentahelix yang diterapkan Bea Cukai Bekasi. Pendekatan ini melibatkan kolaborasi berbagai unsur, yakni Academic, Business, Community, Government, dan Media (ABCGM). Untuk meningkatkan keberhasilan dan daya dukung kinerja ekspor IKM dan UMKM, diperlukan program kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak.

Baca Juga

“Bea Cukai Bekasi bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, serta LPEM FEB UI sebagai perwakilan akademisi," jelas Yanti Sarmuhidayanti, Kepala Bea Cukai Bekasi.

PT Asha Nouva International bukanlah satu-satunya IKM binaan Bea Cukai Bekasi yang berhasil menembus pasar Jepang pada tahun ini. Sebulan sebelumnya, PT Elok Niaga Indonesia juga telah dua kali mengekspor produk keripik basreng asal Bekasi ke Negeri Sakura.

Moh Zubhan Mone, pemilik PT Asha Nouva International, menyampaikan proses ekspor ke Jepang bukanlah hal yang mudah mengingat ketatnya regulasi yang diberlakukan. Namun, kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak memungkinkan tantangan tersebut diatasi. “Dukungan dari pemerintah melalui berbagai program sinergi sangat membantu saya dalam merealisasikan produk pertanian dan kehutanan Jawa Barat menembus pasar Jepang,” ujar Zubhan.

Selain jengkol dan komoditas pertanian lainnya, masyarakat Jepang kini juga dapat menikmati aneka snack sehat asal Indonesia, seperti keripik tempe, keripik oncom, keripik tahu, dan basreng dalam berbagai varian rasa. Produk-produk ini juga menjadi favorit di kalangan ekspatriat Indonesia yang tinggal di Jepang.

Langkah Bea Cukai Bekasi ini menunjukkan komitmen nyata dalam memberdayakan IKM dan UMKM untuk berdaya saing di pasar global. Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya untuk terus berinovasi dan memanfaatkan dukungan pemerintah dalam mengembangkan bisnis mereka.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler