Rabu 26 Feb 2025 19:02 WIB

India Didesak Gandakan Kapasitas Energi Terbarukan

India menghadapi berbagai tantangan dalam upaya memperluas energi terbarukan.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Polusi di New Delhi, India.
Foto: nytimes
Polusi di New Delhi, India.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Organisasi non-profit Global Energy Monitor (GEM) mengatakan India harus melipatgandakan kapasitas pembangkit listrik tenaga angin dan surya untuk lima tahun ke depan agar dapat mencapai target energi bersih 2030. Hal itu harus dilakukan meski India sudah meningkatkan kapasitas dua energi terbarukan itu tahun lalu.

Berdasarkan data Kementerian Energi Terbarukan India, pada 2024, negara itu menambah kapasitas energi angin dan suryanya hingga mencapai hampir 28 gigawatt. Sekitar 70 persen berasal dari pembangkit listrik tenaga surya.

India menargetkan menambah 500 gigawatt kapasitas pembangkit listrik non-bahan bakar fosil pada tahun 2030 yang saat ini hanya 165 gigawatt. Tetapi India gagal memenuhi target sebelumnya untuk memiliki pembangkit listrik energi terbarukan dengan kapasitas 175 gigawatt pada tahun 2022.  

"Kecepatan penggunaan bahan bakar terbarukan perlu dipercepat besar-besaran untuk memulihkan kenaikan pembangkit listrik bahan bakar fosil dan memenuhi target ambisius India," kata GEM yang melacak proyek-proyek energi di seluruh dunia, Rabu (26/2/2025).

Dalam laporannya, GEM mengatakan walaupun India banyak menjalankan proyek-proyek energi terbarukan, tapi bahan bakar fosil masih dua-pertiga energi yang digunakan di pembangkit listrik.

"Peningkatan signifikan dalam penggunaan energi terbarukan diperlukan agar sumber energi terbarukan dapat memperluas pangsanya yang saat ini masih hanya seperlima dari total pembangkitan dan untuk menggerogoti dominasi batu bara," kata GEM.

Lembaga yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu menambahkan energi terbarukan cenderung menghasilkan listrik dengan lebih lambat daripada sumber energi fosil. Demi menjaga ketahanan energi di tengah meningkatnya permintaan di dalam negeri, India berencana meningkatkan kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara sebanyak 80 gigawatt, menambah kapasitas dari total saat ini yang sebanyak 220 gigawatt.

GEM mengatakan India menghadapi berbagai tantangan dalam upaya memperluas energi terbarukan, seperti infrastruktur transmisi listrik yang tidak memadai, kapasitas penyimpanan energi yang terbatas, dan biaya pembiayaan yang lebih tinggi. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement