REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Salah satu industri kecil menengah (IKM) binaan Bea Cukai Bekasi, PT Asha Nouva International untuk ketiga kalinya berhasil mengekspor aneka produk pertanian ke Jepang, pada Rabu (26/3/2025).
Komoditas pertanian yang diekspor di antaranya lengkuas, daun kunyit, jengkol, kelapa parut, dan daun salam dengan nilai ekspor 13.622 dolar AS dan berat 4.7 ton.
Pemilik PT Asha Nouva International, Moh Zubhan Mone mengatakan memang tidak mudah menembus pasar Jepang di tengah ketatnya peraturan ekspor di Jepang. Namun, dengan kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, tantangan itu bisa diatasi.
“Kami berharap sinergi antarinstansi pemerintah dapat menghasilkan berbagai program yang mendukung para pelaku IKM dan UMKM dan memudahkan kami menembus pasar mancanegara, termasuk Jepang,” ujarnya.
Senada dengan Zubhan, Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi, Yanti Sarmuhidayanti menjelaskan, pihaknya mengupayakan pendekatan berbeda dalam mendorong UMKM lokal mengglobal.
Pendekatan tersebut bersifat pentaheliks yang melibatkan kolaborasi berbagai unsur antarbidang dan pihak, mulai dari akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah, dan media.
"Untuk meningkatkan kinerja ekspor IKM dan UMKM diperlukan program kolaboratif antara Kementerian Keuangan dalam hal ini dimotori Bea Cukai Bekasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan dari unsur pemerintah, serta LPEM FEB UI dari unsur akademisi. Sinergi antarpihak telah berhasil mendukung pemberdayaan IKM dan UMKM menuju globalisasi," ujar Yanti melalui keterangan yang dilansir Kamis (10/4/2025).