REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Berupaya meningkatkan efektivitas tugas serta fungsi pengawasan, Bea Cukai menjalin sinergi strategis dengan beberapa instansi di wilayah Jambi dan Jawa Barat.

Kolaborasi ini mencerminkan komitmen bersama dalam menjaga keamanan, keselamatan masyarakat, dan kelancaran arus barang di wilayah kerja masing-masing.

Di Jambi, rangkaian sinergi dimulai dengan kunjungan Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jambi, Musthofa Anwari ke Kantor Bea Cukai Jambi pada 23 April 2024.

Dalam kunjungan ini, Kepala BPOM menyampaikan harapannya untuk mempererat kerja sama dalam pengawasan peredaran obat dan makanan yang masuk ke wilayah Provinsi Jambi.

Bea Cukai Jambi menyambut baik kunjungan itu dan menegaskan pentingnya kerja sama dalam mencegah masuknya produk ilegal. Dengan sinergi yang kuat, pengawasan lebih efektif dan dapat melindungi masyarakat dari bahaya produk ilegal, baik dari jalur impor maupun barang kiriman.

Di hari yang sama, Bea Cukai Jambi melakukan kunjungan ke PT Angkasa Pura Indonesia - Bandara Sultan Thaha Jambi. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan fasilitas dan koordinasi menjelang penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025.

Terkait hal ini, PT Angkasa Pura Indonesia pun telah mempersiapkan berbagai langkah antisipatif termasuk sinergi ini untuk memastikan seluruh proses ibadah haji berjalan lancar dan aman bagi jemaah, khususnya yang berasal dari Jambi.

Sementara itu, di Kabupaten Bekasi, Jabar, sinergi antara Bea Cukai dan kepolisian terus ditingkatkan.

Pada 14 April 2025, Kepala Polres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, SIK, MH, beserta jajaran berkunjung ke Kantor Bea Cukai Cikarang. Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kerja sama pengawasan dan penegakan hukum.

Bea Cukai Cikarang pun menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan pengawasan di wilayah industri dan logistik seperti Cikarang. Keduanya sepakat sinergi, koordinasi akan lebih optimal.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menyampaikan sinergi lintas lembaga merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan tugas pengawasan.

“Bea Cukai tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan BPOM, pihak bandara, hingga aparat penegak hukum seperti kepolisian sangat penting untuk mewujudkan pengawasan yang efektif, melindungi masyarakat, serta menciptakan iklim perdagangan yang sehat,” ungkap Budi dalam keterangan yang dilansir Kamis (24/4/2025).