Rabu 07 May 2025 13:57 WIB

Identitas 12 Korban Tewas Tabrakan Bus ALS di Padang Panjang

Dua puluh tiga korban luka-luka.

Petugas berada di ruangan pemulasaran jenazah korban kecelakaan Bus ALS di RSUD Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025). Data Posko DVI Polda Sumbar, dari total 12 korban meninggal dunia, 8 jenazah dijemput keluarganya dan diantar ke Padang Sidempuan, Simalungun, dan Medan, Sumatera Utara, sedangkan 4 jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Padang.
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Petugas berada di ruangan pemulasaran jenazah korban kecelakaan Bus ALS di RSUD Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025). Data Posko DVI Polda Sumbar, dari total 12 korban meninggal dunia, 8 jenazah dijemput keluarganya dan diantar ke Padang Sidempuan, Simalungun, dan Medan, Sumatera Utara, sedangkan 4 jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Padang.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berhasil mengidentifikasi 12 orang korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan maut yang terjadi di Terminal Busur, Kota Padang Panjang. Dari 12 korban jiwa itu satu bayi dan satu anak-anak.

"Total ada 12 orang jenazah di RSUD Kota Padang Panjang dan telah teridentifikasi," kata Kapolres Kota Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso di Kota Padang Panjang, Selasa (6/5/2025).

Kapolres menyebutkan 12 jenazah yang berhasil diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) tersebut yakni Rema Andini Pane (1,5), Naufal Rehan Pane (6), Riski Agustini Lubis (32), Melaiki Sinaga (74), Karmina Gultam (74) dan Sarudin Nainggolan (74). Berikutnya Desrita Nainggolan (50), Sri Rejeki (38), Romaida Sitanggang (74), Etrick Gustaf Wenas (26), Aryudi (38) dan Atas Silaen (30).

AKBP Kartyana mengatakan hingga pukul 17.00 WIB sudah ada perwakilan tiga keluarga jenazah yang tiba di RSUD Kota Padang Panjang untuk menjemput kerabatnya yang turut menjadi korban kecelakaan maut bus ALS tujuan Bekasi tersebut. "Kemungkinan masih ada keluarga korban yang akan datang ke RSUD Kota Padang Panjang untuk menjemput jenazah," ujarnya.

Sementara itu, Kasubdit Dokpol Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Sumbar dr Eka Purnama Sari mengatakan petugas tidak menemukan kesulitan untuk mengetahui identitas korban karena kondisinya masih dapat dikenali termasuk melalui kartu identitas maupun benda bawaan. "Sepuluh jenazah teridentifikasi melalui sidik jari sementara dua lainnya dari data medis serta properti yang kita dapat info dari data antem mortem pihak keluarga," jelas dr Eka.

Eka mengatakan tim DVI Polda Sumbar bersama instansi terkait telah menyerahkan tiga jenazah kepada masing-masing keluarga korban dimana dua antaranya laki-laki dan satu perempuan. "Tiga jenazah itu dijemput pihak keluarga dan akan dibawa ke daerah asalnya di Medan, Sumatera Utara," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement