Rabu 07 May 2025 17:44 WIB

12 Jenazah Korban Kecelakaan Bus ASL Padang Panjang Dipindah ke RS Bhayangkara

RSUD Kota Padang Panjang tidak memiliki lemari atau tempat penyimpanan jenazah.

Petugas berada di ruangan pemulasaran jenazah korban kecelakaan Bus ALS di RSUD Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025). Data Posko DVI Polda Sumbar, dari total 12 korban meninggal dunia, 8 jenazah dijemput keluarganya dan diantar ke Padang Sidempuan, Simalungun, dan Medan, Sumatera Utara, sedangkan 4 jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Padang.
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Petugas berada di ruangan pemulasaran jenazah korban kecelakaan Bus ALS di RSUD Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025). Data Posko DVI Polda Sumbar, dari total 12 korban meninggal dunia, 8 jenazah dijemput keluarganya dan diantar ke Padang Sidempuan, Simalungun, dan Medan, Sumatera Utara, sedangkan 4 jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Padang.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berencana membawa dan memindahkan jenazah kecelakaan maut di kota itu dari RSUD Kota Padang Panjang ke RS Bhayangkara, Kota Padang.

"Kami masih menunggu pihak keluarga sampai nanti malam. Apabila hingga nanti malam belum hadir, jenazah akan kita bawa Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Padang," kata Kapolres Kota Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso di Kota Padang Panjang, Selasa (7/5/2025).

Baca Juga

Kapolres mengatakan langkah itu dilakukan karena di RSUD Kota Padang Panjang tidak memiliki lemari atau tempat penyimpanan jenazah. Nantinya, pihak keluarga korban bisa datang langsung ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menemui atau menjemput jenazah.

"Sore ini sudah ada tiga jenazah yang dijemput dan sembilan lagi masih menunggu keluarga korban," sebut dia.

Selain itu, pihak keluarga korban juga bisa mendatangi posko penanganan kecelakaan lalu lintas yang dipusatkan di RSUD Kota Padang Panjang. Kemudian, ahli waris juga bisa menghubungi petugas di nomor 08116667118.

Ia membenarkan dari puluhan korban kecelakaan tunggal bus tersebut masih ada pihak keluarga korban yang belum mengonfirmasi kepada petugas. Baik polisi maupun operator bus terus berkoordinasi atau menghubungi keluarga korban.

Sementara itu, Kasubdit Dokpol Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Sumbar dr Eka Purnama Sari menyebutkan 23 korban lainnya saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit. "Umumnya para korban mengalami luka-luka dan patah tulang dan satu korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang," kata Eka.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement