REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- DPRD Provinsi Maluku meminta, agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, yang merupakan OPD pengumpul untuk meningkatkan kinerjanya. Ini dimaksudkan, agar bisa mencapai Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih maksimal.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Abdullah Asis Sangkala kepada wartawan, di Ambon, Rabu (9/7/2025).
"Berdasarkan hasil evaluasi, masih banyak OPD pengumpul yang belum mampu merealisasikan PAD sesuai target yang ditetapkan. Bahkan, terdapat beberapa OPD yang sama sekali belum menghasilkan sumber PAD sepanjang tahun anggaran berjalan," kata dia.
Meski demikian, Sangkala menilai, realisasi PAD pemerintah daerah sebesar 36,91 persen sudah terbilang baik, mengingat situasi perekonomian daerah yang masih terdampak efisiensi anggaran, dengan target semula mencapai lebih dari Rp800 miliar.
“Target PAD yang belum maksimal ini harus menjadi perhatian serius. DPRD Maluku akan terus mendorong Bappeda sebagai koordinator internal, untuk melakukan konsultasi bersama Gubernur, agar target PAD sebesar Rp800 miliar dapat segera direalisasikan,” ujarnya.
Selain itu, Sangkala menyebut, komisi-komisi di DPRD akan menjadwalkan rapat bersama OPD terkait untuk membahas berbagai kendala yang menghambat tercapainya target PAD.
DPRD juga akan meminta komitmen pemerintah daerah untuk memastikan optimalisasi penerimaan PAD ke depan.
“Kita akan kawal bersama, agar target PAD tercapai dan pembangunan di Maluku tetap berjalan sesuai harapan masyarakat,” ujar dia.