Sabtu 20 Sep 2025 09:37 WIB

Laporkan Temannya yang Membolos untuk Temui Laki-Laki, Pelajar di Donggala Di-bully

Kejujuran anak tersebut tidak disukai teman-temannya.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: A.Syalaby Ichsan
Bullying (ilustrasi)
Foto: www.chicago-bureau.org
Bullying (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kasus perundungan alias bullying kembali terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi pun mengecam aksi perundungan siswi MTs oleh tujuh teman sekolahnya yang berusia anak tersebut. Saat ini, korban telah mendapatkan pendampingan di rumah aman Provinsi Sulteng. 

Kini, para anak terlapor tinggal bersama keluarga sambil mengikuti proses hukum yang berjalan di Polres Donggala. Mereka mendapatkan pendampingan oleh Sentra Nipotowe dan Dinas Sosial Sulteng. 

Baca Juga

"Telah dilakukan penjangkauan korban untuk mendapatkan pendampingan psikologis dan pemulihan, serta layanan lainnya sesuai kebutuhan korban dan keamanan keluarganya. Dibutuhkan juga pendampingan hukum secara maksimal, pendampingan keluarga, serta dukungan sosial terhadap korban selama proses rehabilitasi agar dapat kembali menjalankan aktivitas sehari-hari," kata Arifah pada wartawan, Sabtu (20/9/2025). 

Kasus ini dipicu karena korban diduga melaporkan para terlapor yang membolos sekolah untuk menemui teman laki-laki mereka pada 9 September 2025. Aksi perundungan kemudian terjadi keesokan harinya dan didokumentasikan para anak terlapor. 

"Setelah viral di sosial media, dilakukan pembinaan pada 13 September 2025 oleh pihak sekolah dan mediasi di Polsek Sindue pada 14 September 2025 dengan korban yang didampingi oleh neneknya," ujar Arifah. 

Dari peristiwa ini, Arifah menyebut ada dua hal penting dalam perilaku remaja yang patut menjadi perhatian. Pertama, anak yang jujur tidak disukai teman-temannya. Fakta ini harus dibarengi dengan dukungan psikologis bagi anak agar anak tetap berani bersikap jujur. 

photo
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) berbincang dengan Menteri PPPA Arifah Fauzi usai melakukan pertemuan di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (24/12/2024). Pertemuan tersebut membahas sinkronisasi program antar kementerian terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. - (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement