REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG - Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Bali, NTB, NTT (Bali Nusra) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali menunjukkan komitmen dalam memberantas peredaran gelap narkotika. Pada Kamis (24/7/2025) dua instansi ini menggelar konferensi pers pengungkapan sejumlah kasus narkoba periode Juni hingga Juli 2025, di Kantor BNN Provinsi Bali.
Kepala Kanwil Bea Cukai Bali Nusra, R. Fadjar Donny Tjahjadi mengatakan dua kasus yang ditangani Bea Cukai dan BNNP Bali melibatkan dua jaringan narkotika internasional. Kasus pertama melibatkan jaringan internasional kokain Brasil-Bali.
Kasus ini terungkap berawal dari kecurigaan petugas Bea Cukai terhadap gerak-gerik seorang penumpang laki-laki yang melewati pemeriksaan Bea Cukai di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahad (13/7/2025).
Atas kecurigaan tersebut, petugas memeriksa barang bawaan penumpang pesawat Emirates itu menggunakan mesin x-ray. Di dalamnya, petugas menemukan dua buah plastik klip yang berisi narkotika jenis kokain dengan berat total 3.089,36 gram netto.
Penyelundupan Sabu
Sementara itu, kasus kedua yang melibatkan jaringan internasional sabu Afrika Selatan-Bali terjadi pada Ahad (13/7/2025). Kasus ini terungkap setelah pesawat Singapore Airlines dengan No. Penerbangan SQ 946 rute Singapura - Denpasar mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Petugas Bea Cukai mencurigai seorang penumpang perempuan berinisial LN. Petugas kemudian melaksanakan pemeriksaan lebih lanjut hingga mengetahui keberadaan narkotika jenis sabu dengan berat 990,83 gram netto di celana dalam yang digunakan penumpang tersebut.
"Pengungkapan dua kasus ini merupakan bagian dari 31 kali penindakan narkotika yang telah dilakukan sejak Januari hingga 22 Juli 2025 melalui kerja sama erat dengan BNNP Bali," ujar Fadjar Donny.
Ia menegaskan penindakan ini adalah bukti perang melawan narkotika untuk mewujudkan Bali Bersinar, yakni Bali Bersih dari Narkoba. Tak luput, ia mengajak masyarakat untuk semakin peduli terhadap bahaya narkotika dan berperan aktif dalam pencegahannya.
"Apresiasi kami sampaikan kepada seluruh aparat penegak hukum, khususnya BNNP Bali, atas sinergi yang terus memperkuat intensitas dan efektivitas penindakan narkotika di wilayah Bali," kata Fadjar Donny.