Rabu 30 Jul 2025 22:16 WIB

SIL Universitas Indonesia Beri Penghargaan Penghormatan ke Profesor Emil Salim

Emil Salim dinilai telah banyak berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.

Rep: Mg162/ Red: Teguh Firmansyah
Prof. Emil Salim mendapat penghargaan kehormatan dalam Dies Natalies SIL UI di Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Foto: Mg162
Prof. Emil Salim mendapat penghargaan kehormatan dalam Dies Natalies SIL UI di Jakarta, Rabu (30/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Indonesia (UI), melalui Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) UI, memberikan penghargaan kehormatan kepada Prof Emil Salim sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya yang luar biasa terhadap pelestarian lingkungan hidup di Indonesia. Pemberian penghormatan diberikan dalam rangka Dies Natalis ke-9 SIL UI, Rabu (30/7/2025). 

Penghormatan ini menjadi bentuk apresiasi mendalam atas kiprah Prof Emil Salim sebagai salah satu arsitek utama gerakan lingkungan hidup di Indonesia, yang selama beberapa dekade telah meletakkan fondasi kebijakan pembangunan berkelanjutan nasional.

Baca Juga

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Diaz Faisal Malik Hendropriyono,  dalam pidatonya menyampaikan Emil Salim telah banyak melahirkan program strategis. “Menurut saya, Pak Emil tidak pernah gagal. Beliau telah melahirkan banyak program strategis. Kita yang belum bisa mengimbangi semangat dan visi besarnya,” ujarnya. 

Tayangan biografi singkat Prof Emil Salim diputar untuk mengenang dan menyoroti perjalanan hidup serta perjuangannya dalam bidang lingkungan, ekonomi, dan kebijakan publik.

Direktur SIL UI Prof Supriatna mengatakan nilai-nilai yang diperjuangkan Prof Emil Salim terus menjadi inspirasi utama dalam pengembangan ilmu lingkungan di perguruan tinggi. "Prof Emil menjadi inspirasi dalam ilmu lingkungan," ujarnya. 

Sekretaris SKK Migas Luky Agung Yusgiantoro juga memberikan apresiasi kepada Prof. Emil Salim atas dedikasinya dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan.

Penghargaan utama diserahkan secara simbolis kepada pihak keluarga, diwakili oleh anak Prof. Emil Salim. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Prof Jatna Supriatna sebagai tokoh konservasi nasional dan internasional yang berdampak besar dalam bidang pelestarian alam.

Dalam acara ini juga digelar diskusi panel bertajuk “Kontribusi Strategis Perguruan Tinggi terhadap Pembangunan Berkelanjutan Industri Nasional.”

Diskusi ini menghadirkan tiga narasumber dari lintas sektor, yakni Dr. Siti Sumilah Rita selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM, Prof Jatna Supriatna sebagai Direktur SIL UI, dan Shinta Widjaja Kamdani selaku Ketua Umum APINDO. Diskusi ini menggarisbawahi peran institusi akademik dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam industri dan kebijakan nasional.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement