Selasa 19 Aug 2025 18:52 WIB

UI Latih Warga Bogor Kembangkan Serbuk Herbal

Program ini berjalan sejak pandemi dan terus dikembangkan.

UI menggelar pelatihan pembuatan minuman herbal serbuk di Bogor.
Foto: UI
UI menggelar pelatihan pembuatan minuman herbal serbuk di Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) bekerja sama dengan Turkish Cooperation and Coordination Agency (TİKA) mengadakan pelatihan pembuatan minuman herbal dari bahan alam lokal di Desa Sasak Panjang, Kabupaten Bogor, Sabtu (12/7). Program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan budidaya tanaman herbal yang sudah dilakukan di desa binaan tersebut.

Pelatihan difokuskan pada cara mengolah tanaman jahe, sereh, dan lemon menjadi minuman serbuk siap seduh. Materi disampaikan secara teori dan praktik langsung diikuti warga desa, anggota PKK, serta kelompok tani.

Wakil Dekan Fakultas Farmasi UI Fadlina Chany Saputri mengatakan program ini berjalan sejak pandemi dan terus dikembangkan. “Kolaborasi ini sudah berjalan sejak lama dan terus berkembang. Dari penanaman, pengolahan, hinggapelatihan seperti hari ini, semuanya dilakukan berdasarkanpendekatan ilmiah,” kata Fadlina dalam keterangan tertulis, Selasa (19/8/2025).

Kepala Desa Sasak Panjang, Andy Umi, menyebut pelatihan ini memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Rosela dan sereh yang dibudidayakan warga bahkan sudah dipamerkan di Bogor Fest. Ia berharap kerja sama tetap berlangsung.

Sesi pelatihan utama dipandu dosen Fakultas Farmasi Universitas Indonesia

Roshamur Cahyan Forestrania. Peserta diajarkan memilih, mencuci, serta membakar jahe, melumat bahan, merebus, hingga mengeringkan sehingga menjadi produk serbuk yang bisa disimpan hingga 6–12 bulan.

“Hasil produk ini tidak hanya sehat, tapi juga bisa disimpan jangka panjang dan praktis diseduh kapan saja,” jelas Roshamur.

Beberapa warga mengaku baru pertama kali belajar membuat produk herbal siap seduh. “Pelatihan ini sangat bermanfaat, semoga ada bantuan lainnya ke depan,” kata Kasirah, anggota PKK.

Pelatihan ditutup dengan penyerahan simbolis alat produksi kepada warga desa. UI menyatakan akan melanjutkan pendampingan lanjutan untuk pengembangan produk berbasis sumber daya lokal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement