WASHINGTON--Badan Investigasi Kriminal (CID) tentara Amerika Serikat (AS) memperingatkan para perempuan agar tidak mudah tertipu percintaan atau perjodohan yang dilakukan secara online.
Agen CID khusus sempat menelusuri kasus di mana seorang pria yang berpura-pura sebagai tentara, terlibat hubungan romantis dengan seorang perempuan yang simpati dengan para patriotik ini. Sang pria kemudian menguras ribuan dolar uang milik sang perempuan.
Juru bicara pasukan CID Chris Grey mengatakan, seringkali penipuan ini menggunakan identitas para tentara yang asli, termasuk nama dan pangkat mereka, atau menemukan foto-foto prajurit secara online untuk menciptakan identitas palsu.
"Orang-orang ini menjanjikan cinta sejati, tetapi hanya berakhir patah hati dan pengurasan rekening bank," ujar Grey, Jumat (26/3). Begitu mereka telah menjerat korbannya, mereka akan meminta uang yang mereka klaim dibutuhkan untuk membeli barang-barang seperti laptop dan tiket pesawat.
Pelaku ini, seringkali berasal dari negara lain, terutama dari Ghana, Angola, dan Nigeria dan biasanya cukup familiar dengan budaya AS.
CID Angkatan Darat memperingatkan para perempuan untuk berhati-hati ketika dihubungi secara online oleh orang-orang yang mengaku sebagai tentara AS. "Anda harus curiga jika Anda diminta uang untuk biaya transportasi, biaya komunikasi, atau proses pernikahan dan biaya medis," CID memperingatkan dalam sebuah pernyataan.