PHOENIX--Phoenix Suns tidak mengulangi kesalahan di game pertama putaran pertama playoff NBA saat dibungkam Portland Trail Blazers di kandang sendiri. Mengontrol game sejak awal, Suns menjinakkan Blazers 119-90 di US Airways Center, Phoenix, Arizona, Selasa malam waktu setempat atau Rabu (21/4) pagi WIB.
Kedudukan menjadi imbang 1-1 dalam format playoff the best of seven. Game ketiga akan berlangsung di markas Blazers, Rose Garden, Portland, Kamis (22/4) waktu setempat.
Jason Richardson mengemas 29 poin, dan Grant Hill, memasukkan 10 dari 11 percobaan tembakan, menyumbang 20 poin. Adapun Amare Stoudemire mencetak 18 angka.
Playmaker Suns, Steve Nash, menjadi otak kemenangan dengan kepiawaiannya mengatur tempo. Nash membuat 13 poin dan 16 assist. "Kami hanya lebih agresif mendapatkan bola dan terus bergerak sehingga mereka tidak nyaman. Mereka juga sulit mengembangkan zone defense seperti biasanya," kata Nash
Pelatih Suns, Alvin Gentry, melakukan perubahan dengan menugaskan Hill menjaga Andre Miller. Miller dibuat tidak berkutik dan hanya membuat 12 poin setelah di game pertama mencetak 31 poin. Martel Webster menjadi penyumbang angka terbanyak Blazers dengan 16 poin.
Richardson yang sebelumnya mendapat tugas menjaga Miller memuji Hill. "Saya tidak tahu bagaimana Grant menjaganya. Grant melakukan tugasnya dengan baik dan juga bisa mencetak 20 poin. Saya tidak bisa melakukan itu," kata Richardson.
Kunci kemenangan Suns terletak di kuarter ketiga. Setelah memimpin 63-49 di akhir kuarter kedua, Suns mencetak 31 poin dan hanya kebobolan 19 angka di kuarter ketiga. Pelatih Suns, Alvin Gentry, akhirnya mengistirahatkan starternya: Nash, Richardson, Hill, Stoudemire dan Jarron Collins, di kuarter empat.
Tidak ada kejutan di pertandingan lain. Seluruh tim unggulan meraih kemenangan kedua untuk memimpin 2-0. Namun beberapa di antaranya meraihnya dengan susah payah.
Dari Staples Center, kandidat juara Los Angeles Lakers dipaksa bekerja keras menghadapi Oklahoma City Thunder sebelum akhirnya menang 95-92.
Disaksikan ayahnya, Joe, Kobe Bryant bermain dengan akurasi buruk, hanya memasukkan 12 tembakan dari 28 percobaan. Namun sang bintang masih menjadi pengumpul angka tertinggi dengan 39 poin.
Pau Gasol membuat dobel dobel 25 poin 12 rebound. Sementara Andrew Bynum hanya mengemas enam poin. Secara keseluruhan, Lakers kesulitan mengulangi performa apik seperti di game pertama bahkan boleh dibilang beruntung memenangkan game ini.
Tembakan tiga angka bintang Thunder, Kevin Durant, di 10 detik akhir urung membuahkan angka. Lakers menambah satu poin lewat tembakan bebas Gasol. Tujuh detik tersisa gagal dimanfaatkan Thunder untuk setidaknya memaksakan overtime saat tembakan tiga angka Jef Green meleset.
Durant kali ini mencetak 32 poin dan delapan rebound, sementara Russel Westbrook menyumbang 19 angka.
Di Philips Arena, Atlanta Hawks membuat rekor saat mengalahkan Milwaukee Bucks 96-86. Ini merupakan pertama kali sejak 1970 Hawks memenangkan dua game awal playoff dengan format best of seven.
Sementara Boston Celtics tanpa kesulitan membungkam Miami Heat 106-77. Absennya power forward Kevin Garnett akibat menyikut pemain Heat, Quentin Richardson, di game pertama sama sekali tidak mempengaruhi permainan Celtics. Ray Allen memimpin perolehan angka Cletics dengan 25 poin sementara Dwyane Wade mempersembahkan 29 angka bagi Heat.