Kamis 22 Apr 2010 03:36 WIB

Mourinho Bertengkar Lagi

Jose Mourinho
Jose Mourinho

MILAN--Pelatih Inter Milan, Jose Mourinho, tetap saja menemukan alasan untuk bertengkar. Padahal, tim asuhannya baru saja mengalahkan juara bertahan Barcelona, 3-1 di leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu dinihari WIB (21/4).

Sebelumnya, gelandang Barcelona, Xavi Hernandez, mengeluhkan kepemimpinan wasit kemudian terlibat pertengkaran dengan Mourinho di lorong menuju kamar ganti. Xavi menganggap Mourinho menghina Barcelona sebagai pecundang. Maurinho juga terlibat percekcokan dengan pemain muda Inter, Mario Balotelli.

"Kekalahan memang berat bagi mereka yang tidak terbiasa kalah. Saya juga seperti itu. Itu adalah karakteristik dari tim yang selalu menang," ucap Mourinho dalam jumpa pers ketika ditanyai apa yang terjadi di lorong menuju kamar ganti. "Saya tidak pernah punya masalah dengan Xavi karena saya mengaguminya. Dia adalah salah satu yang terbaik di dunia.''

Pelatih yang pernah meraih kesuksesan bersama FC Porto dan Chelsea itu juga menemukan kesulitan menghadapi kompetisi di Italia dan ia pernah mengatakan tidak bahagia di Seri A Italia. Alhasil, timbul berbagai spekulasi yang mengatakan ia akan berlabuh di Real Madrid atau Machester United.

Diisukan akan hengkang, Mourinho justru membangga-banggakan keberhasilannya meningkatkan penampilan Inter di musim ini setelah berhasil mencapai puncak tertinggi di kejuaraan Eropa yang terakhir kali diraih Inter di tahun 1964 dan 1965.

"Saya tiba di sini dan Inter adalah tim kecil di kancah Liga Champions. Mereka ketakutan ketika bermain. Sekarang kami mempunyai peluang mengalahkan tim terbaik. Inter sekarang adalah tim hebat di Liga Champions,"  Mourinho menegaskan. "Kami akan ke Madrid dan tampil di final atau akhirnya kami harus pulang, tetapi dengan kepala tegak.''

sumber : antaranews.com
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement