Kamis 29 Apr 2010 01:24 WIB

Mourinho: Barcelona 'Sakit' !

Jose Mourinho
Jose Mourinho

MADRID--Arsitek Inter Milan, Jose Maurinho, mengatakan, nafsu Barcelona untuk menjuarai Liga Champions musim ini, merupakan obsesi yang tidak sehat. Barcelona disebut Mourinho sedang 'sakit'.

Inter sebelumnya mengalahkan Barca 3-1 di leg pertama semifinal Liga Champions, Rabu (21/4) pekan lalu. Dan Maurinho mengatakan, mimpi Inter meraih trofi Champions sejak 1965 akan segera terwujud jika berhasil menekuk Barca di kandangnya, Nou Camp, Kamis dinihari WIB nanti (29/4).

Bagi Barca, juara Liga Champions tahun 1992, 2006, dan 2009, tampil di final Liga Champions musim ini di Santiago Bernabeu, kandang musuh terbesar mereka Real Madrid, menjadi target besar. Tetapi menurut Maurinho itu telah menjadi obsesi.

"Ketika kami datang ke sini November (di babak kualifikasi grup dan Barca menang 2-0) para pendukung telah bernyanyi 'kami sedang menuju Madrid'," ungkap pelatih asal Portugal itu seperti yang dikutip espnstar.com, Rabu (28/4). "Yang saya katakan kepada pemain saya adalah ikuti mimpi kalian, jangan membuatnya menjadi obsesi, karena bagi Inter ini sebuah mimpi bukan obsesi.''

Bagi Mourinho mimpi berbicara tentang kebanggaan. "Dan pemain saya akan sangat, sangat bangga mencapai final di Madrid, Moscow, London, atau di mana saja. Tetapi bagi Barca, lokasi final berbeda," cetus Mourinho.

"Mereka telah meraih mimpi mereka dengan menang di final di Roma, memenangkan final di Paris, tetapi sekarang itu adalah obsesi. Obsesi yang disebut dengan mengkaitkan Madrid dan Santiago Berabeu," jelas mantan pelatih klub Inggris, Chelsea itu.

Maurinho yang pernah bekerja sebagai penerjemah dan asisten pelatih di klub Barcelona untuk pelatih Sir Bobby Robson dan Luis van Gaal, ingat betul bagaimana arti kemenangan di Madrid bagi klub Catalan itu.

"Saya sedang berada di pertandingan final (Copa del Rey atau Piala Raja) antara Real Betis dan Barcelona tahun 1997 (Barcelona menang 3-2 di babak tambahan waktu), saya di sana sebagai penerjemah tetapi saya mengerti bahwa melihat bendera Catalan berkibar di Bernabeu dan mendengar orang-orang meneriakan Barca merupakan sesuatu yang besar bagi mereka," papar Mourinho.

Bagi Inter, menurut Maurinho, sedikit berbeda. Telah lebih dari 40 tahun sejak terakhir kali pemain Inter bermain di final Liga Champions, Inter puasa gelar Liga Champions. "Jadi ini adalah mimpi bagi pemain dan pendukung Inter," Mourinho menambahkan.

Mimpi itu tentu saja bukan milik Maurinho, karena ia pernah meraih juara bersama klub Portugal, FC Porto di tahun 2004. "Ini mimpi Inter, bukan saya. Saya hanya mencoba membantu mewujudkannya," tegasnya.

sumber : antaranews.com
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement