REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Maskapai nasional Garuda Indonesia mulai Kamis (27/5) kemarin secara resmi memperkenalkan penggunaan seragam baru bagi karyawannya.

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, peluncuran seragam baru bermotif batik bagi awak kabin ini merupakan bagian dari pelaksanaan program “corporate identity brand refresh” Garuda Indonesia yang telah dicanangkan tahun lalu.

"Kami berharap dengan upaya peluncuran seragam baru bermotif batik ini akan semakin mengenalkan budaya khas Indonesia kepada dunia internasional dan semakin meningkatkan brand negara Indonesia secara keseluruhan," kata Emirsyah di sela-sela acara peluncuran di Jakarta, Kamis (27/5) malam.

Menurut Emirsyah, selain kepada awak kabin, Garuda Indonesia juga akan mengimplementasikan seragam baru ini kepada pegawai di jajaran lainnya seperti ticketing office, ground handling, serta unit lainnya.

Disebutkan Emirsyah, penggunaan seragam baru tersebut dilaksanakan secara bertahap dan implementasi awal dilaksanakan bertepatan dengan pelaksanaan penerbangan kembali Garuda Indonesia ke Amsterdam pada tanggal 1 Juni 2010 mendatang.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Deputi Bidang Urusan Usaha sarana Angkutan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Suyitno Affandi, menyambut baik peluncuran seragam baru Garuda Indonesia tersebut.

VP Corporate Communications PT Garuda, Pujobroto menambahkan warna seragam baru disesuaikan dengan warna cabin interior pesawat Garuda Indonesia yang di dominasi warna cokelat terracota, orange dan merah bata. Sebelumnya, warna seragam awak kabin Garuda Indonesia didominasi oleh warna biru (dark blue, navy blue) dan hijau.

Sementara itu, seragam baru yang diresmikan malam itu terdiri dari seragam awak kabin pria dan awak kabin wanita. Seragam baru awak kabin wanita merupakan kebaya yang dimodifikasi yang diinspirasi oleh batik dengan corak Parang Gondosuli dan terdiri dari tiga warna yaitu warna hijau toska, warna orange serta warna biru.

Namun, yang membuat seragam baru itu unik, bahan kain dibuat dari bahan yang tahan api namun nyaman dipakai dan tidak mudah kusut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika