REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR dengan tegas tetap menolak rencana pemerintah menaikan tarif dasar listrik (TDL) per 1 Juli 2010. PKS menilai alasan pemerintah yang menaikkan harga TDL tidak tepat.
Anggota Komisi VII dari FPKS, Sigit Sosiantomo, mengatakan hal tersebut usai mengikuti rapat pleno FPKS di lantai III Nusantara I DPR Senayan, Jakarta, Selasa(15/6). ''Kami menolak usulan pemerintah yang akan menaikan TDL per 1 Juli nanti,'' tegas Sigit dalam siaran persnya yang diterima Republika di Jakarta, Selasa (15/6).
''Pemerintah jangan mengorbankan masyarakat karena produksi listrik yang terus mengalami kenaikan. Sehingga masyarakat harus membayar harga listrik yang lebih tinggi dari tahun ke tahun,'' tambahnya.
Sigit mengungkapkan, naiknya harga produksi listrik setiap tahun disebabkan oleh bauran energi di pembangkit listrik yang tidak efisien. PLN masih menggunakan BBM sebagai bahan pembangkit listrik terbesar (30 persen), padahal dalam rencana pemerintah tahun 2010 mereka hanya menggunakan 19 persen BBM untuk pembangkit listrik.
''Oleh karena itu PKS tidak setuju dengan kenaikan TDL, beban subsidi listrik harus menjadi pendorong bagi pemerintah untuk segera mengupayakan terpenuhinya bauran energi untuk pembangikit energi yang lebih berimbang,'' kata Sigit.