Senin 28 Jun 2010 04:45 WIB

Kim Jong Il Bersiap Lengser Keprabon

Rep: Hiru Muhammad/Reuters/ Red: Budi Raharjo
Kim Jong Il
Foto: www.telegraph.co.uk
Kim Jong Il

REPUBLIKA.CO.ID,PYONGYANG--Penguasa komunis Korea Utara menggelar pertemuan penting untuk membentuk tim yang akan menangani pemilihan pemimpin baru pemerintahannya. Pemandangan langka tersebut bagi kalangan pengamat dianggap sebagai persiapan suksesi kepemimpinan yang akan diberikan dari Kim Jong Il kepada anaknya terkecil.

Kebijakan pemerintah Korut itu terlihat dari digelarnya konvensi partai pekerja Korea (WPK) pada bulan September mendatang, ditengah terjadinya gejolak politik dan kebijakan militer dalam beberapa waktu terakhir. ''Lembaga politik dari komite pusat WPK telah memutuskan untuk menggelar pertemuan September mendatang. WPK akan menggelar konferensi untuk memilih lembaga tinggi yang mampu memenuhi keinginan WPK,'' kata kantor berita Korut KCNA.

Pemimpin Korut, Kim Jong Il, saat ini tidak dapat menjalankan tugas pemerintahannya dengan baik setelah terkena serangan stroke 2008 lalu. Diperkirakan pemimpin yang kini berusia 68 tahun itu akan menyerahkan kekuasaan pemerintahnya kepada anaknya Jong-un.

''Besar kemungkinan Kim Jong-un akan menempati posisi yang tinggi di lembaga politik dalam konferensi WPK. partai ini juga kemungkinan akan mengganti personilnya sebagai bagian dari perubahan dalam organisasi,'' kata Koh Yu Hwan pakar kepemimpinan Korut dari Dongguk University di Seoul.

WPK adalah lembaga yang berkuasa dan Kim menjadi sekjennya. Kim juga menjadi pimpinan komisi pertahanan nasional yang dianggap cukup berpengaruh dalam kehidupan politik Korut. Menurut kalangan analis, peran dari WPK berkurang dalam beberapa dekade setelah pemerintah Korut fokus mengembangkan kemampuan militernya. Namun, partai itu masih berpengaruh dalam bidang politik.

Kim sendiri menjadi orang nomor satu di Korut menggantikan ayahnya, Kim Il Sung setelah dirinya menjadi orang penting di WPK pada sebuah konvensi tahun 1980 ketika berusia 38 tahun. Posisi itu adalah langkah pertama sebelum menggantikan ayahnya yang tutup usia secara mendadak pada musim panas 1984.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement