Rabu 30 Jun 2010 01:15 WIB

Tugas Baru Pejabat Militer Cina, jadi Mak Comblang untuk Para Prajurit

Red: Ririn Sjafriani
Anggota militer Cina yaitu People\'s Liberation Army (PLA)
Foto: 21stcenturymilitary.forumotion.com
Anggota militer Cina yaitu People\'s Liberation Army (PLA)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Para pejabat tinggi militer Cina kini harus menambahkan tugas perjodohan dalam agenda mereka. Hal itu dilakukan setelah pemerintah melarang para anggota militer melakukan kencan online, menyusul ketakutan bocornya informasi yang sensitif, demikian dilaporkan sebuah media milik pemerintah, Senin (28/6).

Pemimpin dari 2, 3 juta anggota militer Cina yaitu People's Liberation Army (PLA) kini sedang mempelajari bagaimana membantu para annggota yang masih lajang menemukan pasangannya, demikian dikutip dari laporan China Daily mengenai aturan terbaru yang dapat dan tidak dapat dilakukan anggota militer Cina sewaktu online di dunia maya.

Menulis di blog, kenca online, mencari pekerjaan serta berteman di dunia maya dilarang dibawah aturan internal atau Internal Affairs Regulation, yang berlaku efektif sejak tanggal 15 Juni.

"Orang-orang dengan berbagai motif berusaha memanfaatkan informasi pribadi para prajurit dan hal itu bisa mengacam keamanan dari pasukan," ujar salah seorang pejabat berwenang, Yang Jigui kepada media internal, PLA Daily.