Kamis 01 Jul 2010 22:58 WIB

Diam-Diam, Turki-Israel Lakukan Pertemuan "Tidak Resmi"

Illustrasi
Illustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Israel menyatakan pemerintahannya baru saja melakukan pertemuan tingkat tinggi. Pertamuan itu ialah kali pertama dengan Turki sejak ketegangan mencuat di antara mantan sekutu itu atas pembunuhan aktivis Turki oleh Israel di kapal bantuan Mavi Marmara yang menuju Gaza.

Jurubicara Israel mengungkapkan pertemuan itu diselenggarakan secara rahasia antara menteri luar negeri Turki dan menteri perdagangan Israel. Si jubir mengatakan pertemuan tersebut adalah permintaak Turki, namun sejauh ini Turki tidak mengonfirmasi kabar tersebut.

Sementara itu, Menteri Luar Israel, Avigdor Lieberman, telah menuding Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu, meremehkan otoritasnya sebagai pejabat urusan luar negeri dengan mengatur pertemuan tanpa memberitahu dirinya. Dua orang yang terlibat dalam peremuan, Ahmet Davutoglu dari Turki dan Benjamin Ben Eliezer dari Israel, dilaporkan mencapai kesepakatan bagus.

"Menteri luar negeri sangat memandang serius fakta bahwa pertemuan berlangsung tanpa penyampaian informasi kepada kementrian luar negeri," bunyi sebuah pernyataan yang dikeluarkan dari kantor menlu Israel. Namun kantor perdana menteri menampik dan membalas bahwa tak ada pemberitahuan ke menteri luar negeri semata-mata karena "alasan teknis".

"Menteri perdagangan, Ben Eliezer, menginformasikan kepada kantor PM bahwa ada tawaran dari seorang tokoh Turki untuk mengadakan pertemuan tidak resmi," lanjut pernyataan dari kantor Netanyahu. "Perdana Menteri tak melihat alasan untuk mencegah pertemun tersebut, mengingat di beberapa minggu terakhir telah muncul sejumlah inisiatif melakukan kontak kembali dengan Turki,"

Muncul berbagai versi laporan tentang lokasi pertemuan dilakukan, dengan satu sumber mengatakan Switzerland sedangkan sumber lain menyatakan Brussels.

Turki telah mengancam untuk membatasi hubungan pertahanan dan ekonomi dengan Israel, setelah negara Yahudi itu melakukan serangan terhadap kapal Mavi Marmara di perairan internasional ketika berupaya mendekati Gaza. Sembilan orang, sebagian besar aktivis Turki, meninggal ketika tentara Israel bersenjata lengkap menyerbu kapal tersebut.

sumber : bbc
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement