REPUBLIKA.CO.ID, HOCKENHEIM--Setelah sukses meraih kemenangan pada seri balapan pembuka F1 di Bahrain, Ferrari justru gagal bersaing pada sembilan seri balapan berikutnya. Fernando Alonso pun berada dalam tekanan untuk memberi tim pabrikan asal Italia itu kemenangan ketika berlaga di Sirkuit Hockenheim, Jerman, akhir pekan ini.
Ferrari gagal tampil mengesankan di F1 musim ini ketika McLaren Mercedes dan Red Bull bersaing mendominasi balapan. Bahkan, pada balapan di Silverstone, Inggris, dua pekan lalu, tak satu pun pembalap 'tim kuda jingkrak' finish di urutan sepuluh besar.
Alonso finish di posisi 14, sedangkan Massa harus puas di urutan 15. Kondisi ini membuat tim Ferrari tertinggal dan Stefano Domenicali pun sempat menyatakaan kekecewaannya.
Alonso pun menjadi satu-satunya harapan untuk menyelamatkan Ferrari musim ini. Pembalap Spanyol itu berada di posisi kelima dengan koleksi 98 poin atau terpaut 45 angka dari Lewis Hamilton yang berada di posisi pertama klasemen sementara.
Posisi itu membuat peluang Alonso untuk menjadi juara dunia masih terbuka mengingat Felipe Massa berada di posisi delapan dengan 67 poin dan sangat sulit mengejar ketertinggalan. Namun, untuk tetap berada dalam perburuan juara, Alonso harus harus meraih satu kemenangan dari dua seri balapan yang digelar sebelum jeda musim panas.
Meski dalam posisi sulit, Alonso menegaskan tidak akan melepas peluangnya menjadi juara dunia musim ini. Terlebih, Alonso sudah bekerja keras untuk meningkatkan performa mobilnya usai GP Inggris di markas Ferrari.
"Saya rasa belum terlambat. Masih ada sembilan balapan dengan banyak poin yang disediakan. Kami akan mencoba meraih poin semaksimal mungkin, dan secara konsisten meraih angka," kata Alonso.
Alonso mengakui, dirinya sempat merasa frustrasi dengan hasil buruk yang diraihnya. Namun, pembalap berusia 28 tahun itu mengatakan, setelah balapan di Valencia dan Silverstone timnya berada dalam posisi yang lebih baik menjelang balapan Hockenheim.
"Saya sangat termotivasi dan saya rasa kami masih mungkin untuk bersaing meraih juara. Sekarang mobil saya lebih tangguh dan saya merasa lebih yakin," tegas Alonso.
Selain Alonso dan Ferrari, Red Bull Racing juga sedang dalam tekanan untuk membuktikan tidak ada lagi masalah dalam timnya menyusul protes Mark Webber pada pemberian sayap depan pada mobil rekan setimnya, Sebastian Vettel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika