REPUBLIKA.CO.ID,CARACAS–Amerika Serikat pada Jumat (23/7) menyuarakan dukungan untuk sekutu Kolombia dalam meningkatkan konfrontasi dengan Venezuela yang telah melihat bahwa Caracas memutuskan hubungan diplomasi dengan Bogota.
Tuduhan Kolombia bahwa Venezuela menyembunyikan 1.500 pemberontak di kamp-kamp di perbatasan wilayahnya “perlu disikapi secara serius,” kata Departemen Amerika Serikat kepada Kantor Berita AFP.
Klaim-klaim itu dibuat Presiden Kolombia, Alvaro Uribe pekan lalu dan diulang kembali secara lebih rinci dalam pertemuan khusus dengan Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) pada Kamis lalu, dengan meminta Venezuela memutus hubungan dengan Kolombia.
"Saya mengumumkan dengan berat hati: Venezuela sejak saat ini semua hubungannya terputus dengan pemerintah Kolombia," kata Chavez kepada wartawan, Kamis lalu, saat dia menempatkan pasukannya secara paksa di perbatasan dengan Kolombia.
Namun, Chavez membantah keras tuduhan Bogota itu, dengan mengatakan pasukannya mengejar apapun Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) dan Tentara Pembebasan Nasional (ELN) pemberontak di Venezuela.