Berlaga di NBL dan ABL, SM Britama Bentuk Dua Tim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Satria Muda (SM) Britama akhirnya membagi dua tim untuk berlaga di dua kompetisi berbeda; National Basketball League (NBL) dan Asean Basketball League (ABL). Aturan yang tidak membolehkan pemain NBL bermain di kompetisi lain membuat SM mendaftarkan para pemain senior di NBL.

Menurut CEO SM Britama, Erick Thohir, keputusan ini diambil bukan karena timnya memprioritaskan NBL. SM Britama, kata dia, fokus untuk menjadi yang terbaik di kedua kompetisi. ''Di ABL kami bisa diperkuat lima pemain asing, dua non-Asia dan tiga dari ASEAN. Kami akan memaksimalkan kuota ini. Untuk cadangan ABL, kami menyiapkan pemain muda,'' ujarnya, Rabu (28/7).

Bukti keseriusan SM Britama ditunjukkan melalui barter pemain dengan Garuda Flexi Bandung. Point guard Wendha Wijaya ditukar dengan Mario Wuysang. Mario yang musim lalu dipinjam dari Garuda, kini dikontrak selama tiga tahun untuk memperkuat SM Britama di ABL,

SM Britama mendaftarkan Mochammad Firmansyah, Ryan Febrian, dan Abdul Fattah, tiga pemain baru di ABL sebagai pelapis. Menurut Erick, ini merupakan bagian dari strategi SM untuk melakukan regenerasi pemain.

''Pemain senior diturunkan di NBL agar peluang kami mempertahankan gelar juara tetap besar. Sedangkan pemain junior yang kami daftarkan di ABL punya kesempatan untuk mendapatkan jam terbang sebagai pelapis pemain asing. Nantinya mereka akan matang jika musim berikutnya diturunkan di NBL,'' jelas Erick.

Hal senada disampaikan Presiden SM Britama, Martin Hartono. Menurut Martin, aspek regenerasi pemain menjadi salah satu pertimbangan SM Britama menentukan pemainnya.

''Namun bukan berarti pemain yang bermain di liga lokal tidak mendapatkan kesempatan bertanding ke luar,'' ungkap Martin. ''Kami akan tetap mengirimkan para pemain untuk beruji coba di luar sebelum tampil di NBL.''

Rencananya tim SM Britama yang tampil di NBL akan mengikuti uji coba di Thailand, September mendatang.

Tim SM Britama di NBL

1. Rony Gunawan

2. Youbel Sondakh

3. Amin Prihantono

4. Faisal J Ahmad

5. Wellyanson Situmorang

6. Christian Ronaldo Sitepu

7. Agung Sunarko

8. Galank Gunawan

9. Bonanza Siregar

10. Schiffo Julian Liogu