Sabtu 31 Jul 2010 04:07 WIB

Julian Assange Berpotensi Diperiksa

Rep: una/ Red: Krisman Purwoko
Julian Assange
Julian Assange

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Amerika Serikat tidak tinggal diam atas bocornya rahasia militer mereka ke tangan WikiLeaks. Sebuah investigasi kriminal telah digelar untuk mengungkap titik lemah dalam lembaga mereka hingga dokumen rahasia itu bocor ke pihak luar.

Menteri Pertahanan Robert Gates mengatakan, penyelidikan kebocoran dokumen rahasia perang Afghanistan itu tidak hanya dilakukan kepada pihak militer, namun juga pihak-pihak lain. Ia juga tidak membantah ketika muncul pertanyaan apakah Julian Assange, pimpinan WikiLeaks juga akan diperiksa. "Penyelidikan apapun akan dilakukan jika dibutuhkan," tukas Gates.

Namun ia tidak menjelaskan secara spesifik apakah Assange atau media lain yang menggunakan informasi dari WikiLeaks yang dapat menghadapi tuntutan kriminal. Mereka juga telah meminta FBI untuk membantu penyelidikan dan memastikan bahwa penyelidikan ini dapat dilakukan kemanapun diperlukan.

Angkatan Bersenjata memimpin penyelidikan di dalam Departemen Pertahanan menjadi hingga menelusuri siapa saja yang mengunduh sekitar 91.000 dokumen rahasia dan melewati WikiLeaks, situs arsip yang menyebut diri sebagai sebuah organisasi pelayanan publik untuk para whistle blower, wartawan dan aktivis.

Penyelidikan Pentagon dimulai dari Bradley Manning, seorang spesialis intelijen Angkatan Darat yang telah menghadapi tuduhan membocorkan materi rahasia lainnya ke situs web. Kemungkinan FBI akan menangani aspek investigasi yang melibatkan warga sipil di luar Departemen Pertahanan, dan Departemen Kehakiman bisa akan mengurusi tuntutan di pengadilan federal.

Menteri Gates dan Laksamana Mike Mullen, Kepala Staf Gabungan AS, menyebut dokumen WikiLeaks yang diberi judul "Catatan harian Perang Afganistan" sangat berakibat fatal bagi informan Afghanistan atau orang lain yang telah mengambil risiko untuk membantu AS dan NATO pada perang ini.

"Assange bisa mengatakan apa pun dia suka mengenai kebaikan yang lebih besar yang dipikir ia lakukan, mereka tidak sadar akibat perbuatannya tumpah darah beberapa prajurit muda atau keluarga Afghanistan," kata Mullen.

Dalam wawancara Assange dengan ABC ia mengatakan WikiLeaks telah menghubungi Gedung Putih melalui harian New York Times yang bertindak sebagai perantara. Komunikasi itu bertujuan agar pejabat pemerintah meneliti dokumen-dokumen untuk memastikan tidak ada orang yang tidak bersalah telah diidentifikasi. "Gedung Putih tidak menanggapi permintaan itu," ujarnya.

Assange menolak tuduhan bahwa orang yang tidak bersalah atau informan berada dalam bahaya akibat publikasi dokumen itu. Ia mengatakan, pihaknya belum melihat bukti yang jelas jika ada orang tak bersalah dalam bahaya akibat dokumen yang diungkap WikiLeaks. Akibat kebocoran itu Gates mengatakan bahwa Pentagon mengetatkan aturan untuk penanganan bahan yang masuk kategori rahasia zona perang.

Pentagon tengah membidik personelnya selain Bradley Manning yang kemungkinan membocorkan dokumen rahasia tersebut. Manning sedang menunggu sidang atas tuduhan membocorkan video rahasia pada 2007 yang menunjukkan serangan helikopter yang menewaskan selusin orang di Irak, termasuk dua wartawan Reuters. "Jika jenis pelanggaran yang terlibat dalam men-download ribuan dokumen terjadi di kantor pusat atau di sini di Amerika Serikat, ada kemungkinan yang sangat tinggi akan terdeteksi," kata Gates.

Ia enggan merinci apakah Assange harus menghadapi tuntutan pidana atau apakah WikiLeaks harus diperlakukan seperti organisasi media yang dilindungi oleh hak kebebasan berbicara berdasarkan Konstitusi Amerika Serikat. Gates, mantan direktur CIA, mengatakan kekhawatiran terbesarnya adalah bahwa Afghanistan dan sekutu lainnya tidak lagi percaya AS untuk menyimpan rahasia mereka.

Obama bertemu tim keamanan nasional di Gedung Putih akhir pekan ini untuk membicarakan kasus WikiLeaks. Dalam dokumen-dokumen tersebut dapat ditelusuri laporan intelijen dan mengungkap nama-nama kontak mereka.

"Saya menghabiskan sebagian besar hidup saya mengurusi intelijen, di mana melindungi sumber-sumber Anda adalah prinsip yang sakral," kata Gates. Selain membongkar sumber-sumber intelijen AS, dokumen bocor itu juga membuat gerah badan Intelijen Pakistan karean disebut membantu para pemberontak.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement