REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan wilayah Bandung Raya sudah memasuki musim kemarau. Namun, potensi terjadi hujan masih dapat tetap dapat terjadi beberapa hari ke depan.
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan wilayah Bandung Raya sudah memasuki musim kemarau ditandai angin timuran atau monsun Australia yang mulai masuk. Namun, masih terdapat pertumbuhan awan rendah yang berpotensi menyebabkan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai petir. "Bandung Raya sudah memasuki awal musim kemarau," ujar Teguh, Rabu (3/7/2024).
Sedangkan di sebagian wilayah di Jawa Barat, ia menuturkan sudah memasuki awal musim kemarau. Sedangkan sebagian lagi masih dalam masa peralihan atau pancaroba. "Awal musim kemarau di wilayah Bandung Raya diprediksi terjadi pada pekan ke dua dan ketiga Juni," katanya.
Teguh mengatakan, pada tanggal 2 Juli pihaknya mengimbau masyarakat mewaspadai potensi hujan disertai petir dan angin kencang dengan skala lokal dan durasi singkat. Kondisi tersebut berpotensi di sebagian wilayah di Jawa Barat.
Termasuk pada tanggal 3 dan 4 Juni masyarakat harus waspada potensi hujan dan petir dan kilat untuk sebagian wilayah di Jabar. Ia mengatakan suhu minimum di Kota Bandung berkisar antara 19 hingga 21 derajat celcius. Sedangkan suhu maksimum 19 hingga 30 derajat celcius.