Rabu 03 Jul 2024 16:17 WIB

Bandung Raya Mulai Memasuki Musim Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Masih Berpotensi Terjadi

Sebagian wilayah di Jawa Barat, sudah memasuki awal musim kemarau

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan (Ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan wilayah Bandung Raya sudah memasuki musim kemarau. Namun, potensi terjadi hujan masih dapat tetap dapat terjadi beberapa hari ke depan.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan wilayah Bandung Raya sudah memasuki musim kemarau ditandai angin timuran atau monsun Australia yang mulai masuk. Namun, masih terdapat pertumbuhan awan rendah yang berpotensi menyebabkan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai petir. "Bandung Raya sudah memasuki awal musim kemarau," ujar Teguh, Rabu (3/7/2024).

Baca Juga

Sedangkan di sebagian wilayah di Jawa Barat, ia menuturkan sudah memasuki awal musim kemarau. Sedangkan sebagian lagi masih dalam masa peralihan atau pancaroba. "Awal musim kemarau di wilayah Bandung Raya diprediksi terjadi pada pekan ke dua dan ketiga Juni," katanya.

Teguh mengatakan, pada tanggal 2 Juli pihaknya mengimbau masyarakat mewaspadai potensi hujan disertai petir dan angin kencang dengan skala lokal dan durasi singkat. Kondisi tersebut berpotensi di sebagian wilayah di Jawa Barat.

Termasuk pada tanggal 3 dan 4 Juni masyarakat harus waspada potensi hujan dan petir dan kilat untuk sebagian wilayah di Jabar. Ia mengatakan suhu minimum di Kota Bandung berkisar antara 19 hingga 21 derajat celcius. Sedangkan suhu maksimum 19 hingga 30 derajat celcius.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement