REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian BUMN berencana melepaskan seratus persen sahamnya di tiga BUMN yaitu PT Kertas Padalarang, PT Primissima dan PT Sarana Karya, pada tahun ini. Rencananya, pelepasan saham di ketiga perusahaan pelat meah tersebut akan dilakukan lewat penjualan strategis.
"PT Kertas Padalarang dan PT Primissima akan ditawarkan ke pemegang saham saat ini melalui penjualan strategis," kata Asisten Deputi Restrukturisasi dan Privatisasi II Kementerian BUMN, Dwijanti, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (3/8). Tapi, imbuhnya, khusus PT Sarana Karya akan ditawarkan kepada dua BUMN.
Dari dua BUMN yang akan ditawarkan saham Sarana Karya, ia menyebutkan, salah satunya adalah BUMN terbuka. "Ada dua BUMN, tapi karena salah satunya sudah terbuka, saya tidak bisa sebutkan," tuturnya.
Kepemilikan saham PT Primissima, pemerintah bertindak sebagai pemegang mayoritas. Total saham pemerintah mencapai 52,7 persen. Sedangkan di PT Kertas Padalarang, kepemilikan saham pemerintah hanya sebesar 48,54 persen. Sementara di PT Sarana Karya, pemerintah memiliki total seluruh saham.
"Seluruh saham akan dilepas, kalaupun Sarana Karya akan diakuisisi itu tergantung dari penawaran yang masuk," papar Dwijanti. Usulan pelepasan tersebut, kata Dwjanti, masih di DPR dan baru akan diajukan ke Menteri Koordinator Perekonomian.