REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Satria Muda (SM) Britama hanya mendaftarkan 14 pemain dari kuoata maksimal 17 pemain di kompetisi basket tertinggi di Tanah Air, National Basketball League (NBL) Indonesia. Dari daftar yang dikeluarkan oleh DBL Indonesia, selaku promotor NBL Indonesia, dua nama tambahan yang masuk roster SM Britama adalah Charlie Fanny Indra Putra dan Adiyanto Achmad Caesar.
Charlie berasal dari klub Kobatama Go Skate Surabaya, sedangkan Adiyanto membela STIE Kesatuan Bogor di ajang Liga Basket Mahasiswa.
Pelatih SM Britama, Fictor Gideon Roring, menilai jumlah 14 pemain sudah cukup untuk menjalani kompetisi NBL yang dimulai 17 Oktober mendatang di Surabaya.
Ito, panggilan Fictor, optimistis timnya mampu menjadi juara di musim pertama NBL meski persaingan berat menanti. Juara Indonesian Basketball League (IBL)--nama NBL sebelumnya--selama empat musim berurutan ini akan mendapat tantangan dari Aspac Dell Jakarta, Bimasakti Nikko Steel Malang, Citra Satria Jakarta, CLS Knight Surabaya, Garuda Flexu Bandung Basketball, Muba Hang Tuah Indonesia Muda Sumsel, Pelita Jaya Esia Jakarta, Satria Muda Britama Jakarta, Satya Wacana Angsapura Salatiga, dan Stadium Jakarta.
"Pelita Jaya, Garuda, Aspac, CLS, dan Stadium tidak bisa diremehkan. Kami merasakan beratnya persaingan di turnamen pemanasan NBL lalu. Tim-tim lain juga tidak bisa dianggap remeh dan siap membuat kejutan," kata Ito.
Pelita Jaya menambah kekuatan timnya di posisi guard/small forward dengan mendatangkan Dimas Aryo Dewanto dari Bima Sakti. Kehadiran Dimas membuat pelatih Pelita, Rastafari Horongbala, memiliki banyak opsi untuk bermain cepat, Dimas dikenal sebagai pemain yang gesit dan memiliki stamina prima karena hampir selalu bermain selama 40 menit untuk Bima Sakti.
Garuda tidak ketinggalan membangun tim. Setelah menukar Mario Wuysang dengan Wendha Wijaya dari SM BRitama, tim polesan pelatih Johannis Winar ini menarik forward Fadlan Minallah dari Citra Satria. Garuda juga memastikan Denny Sumargo tetap bertahan. Sebelumnya Denny tidak memperkuat Garuda di turnamen pemanasan IBL di Malang, awal Juli lalu.
"Saya sebenarnya sudah memutuskan untuk pensiun. Tapi setelah berdiskusi dengan manajemen tim, saya putuskan untuk mencoba setahun lagi. Jika Garuda kembali gagal juara, saya akan pensiun," kata Denny.
Mantan pemain yang pernah meraih juara bersama Aspac dan SM BRitama ini belum pernah meraih juara lagi sejak bergabung pada 2007 silam. Ia mengaku baru berlatih bersama timnya di awal pekan ini. "Sudah lima bulan saya tidak berlatih lagi," jelas Denny.