Jumat 13 Aug 2010 22:24 WIB

India Berencana Tutup Google dan Skype

Google dan Skype
Google dan Skype

REPUBLIKA.CO.ID,  SINGAPURA--India mungkin akan menutup Google dan layanan pesan berbasis internet Skype karena kekhawatiran perihal keamanan, demikian menurut laporan "The Financial Times" pada Jumat (13/8). Isyarat itu muncul saat pemerintah mengancam hal yang sama pada layanan BlackBerry.

Koran "The Financial Times" mengutip notulen dari pertemuan antara pejabat dalam kementerian telekomunikasi dengan asosiasi operator pada 12 Juli. Pertemuan membahas solusi yang memungkinkan untuk "menembus dan memantau" komunikasi terenkripsi.

"Sebelumnya muncul konsensus bahwa ada lebih dari satu jenis layanan yang aksesnya arus dipertimbangkan. Beberapa di antara mereka adalah BlackBerry, Skype, Google dan yang lain," menurut notulen dari kementerian tersebut. "Sudah diputuskan bahwa BlackBerry yang pertama ditindak dan kemudian layanan lain," lanjut notulen tersebut.

Pada Kamis, pemerintah India menjadi beberapa negara terakhir yang mengancam untuk memutuskan layanan milik Research In Motion (RIM), seperti surat elektronik terenkripsi dan layanan sms untuk BlackBerry, bila perusahaan Kanada tersebut tidak menindak masalah keamanan nasional. India telah menetapkan tenggat waktu hingga 31 Agustus tahun ini kepada RIM.

Mereka ingin akses dalam format yang dapat dibaca pada komunikasi BlackBerry terenkripsi, dengan alasan komunikasi tersebut dapat disalahgunakan oleh kelompok gerilyawan. Kelompok gerilyawan berbasis Pakistan menggunakan telepon selular dan satelit pada serangan di Mumbai pada 2008 yang merenggut 166 korban.

Permintaan India disampaikan setelah perjanjian dengan Arab Saudi, yang menurut seorang sumber, RIM menyetujui untuk memberi pihak berwenang kode untuk pengguna layanan BlackBerry Messenger. Uni Emirat Arab, Lebanon dan Aljazair juga meminta akses serupa.

Para pejabat mengatakan RIM telah mengusulkan pelacakan email tanpa memberitahu detil enkripsi, tetapi hal tersebut masih belum cukup. The Financial Times melaporkan perwakilan dari dua asosiasi operator telekomunikasi yang hadir mengonfirmasi perincian pertemuan pada awal bulan ini.

"Pada pertemuan keamanan terakhir, para badan keamanan membicarakan tentang BlackBerry. Mereka juga bersikap berat terhadap Skype dan Google," kata Rajesh Chharia, presiden dari Asosiasi Penyedia Layanan Internet di India.

Penutupan layanan akan menyebabkan satu juta pengguna di India keluar dari 41 juta pengguna "smartphone". Padahal, India merupakan salah satu pasar RIM paling cepat berkembang.

RIM mengoperasikan jaringannya sendiri, berbeda dengan pesaingnya seperti Nokia dan Apple, melalui sejumlah server aman yang berlokasi di Kanada dan beberapa negara lainnya, seperti Inggris. Harga saham RIM menurun dua persen, terakhir di posisi 56,44 dolar Kanada di pasar Toronto.

sumber : Ant
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement