Kamis 26 Aug 2010 03:58 WIB

Kenaikan TDL Masih Bisa Dihindari

Rep: Teguh Fimansyah/ Red: Budi Raharjo
Jaringan listrik PLN
Foto: Antara
Jaringan listrik PLN

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rencana pemerintah untuk menurunkan subsidi listrik pada 2011 mendatang tidak secara otomatis menaikan tarif dasar listrik. Karena itu berbagai pilihan akan terus dikembangkan sebelum keputusan itu diambil.

Demikian ditegaskan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, di kantornya, di Jakarta, Rabu (25/8). ''Jangan melihat kalau ada pengurangan subsidi terus otomatis TDL dinaikan. Tapi banyak cara lain yang akan dibicarakan antara pemerintah dengan DPR,'' ujarnya Hatta.

Sebagaimana diketahui pemerintah berencana untuk menaikan tarif dasar listrik (TDL) rata-rata sebesar 15 persen pada awal tahun depan.

Dengan penyesuaian tersebut diharapkan ada pemangkasan subsidi listrik sebesar Rp 14,1 triliun atau 25,6 persen dari sebelumnya Rp 55,1 triliun (APBN P 2010) menjadi Rp 41 triliun (RAPBN 2011)

Sebelumnya dalam sidang paripurna pandangan fraksi DPR terhadap nota keungan dan RAPBN 2011, sejumlah fraksi secara tegas melakukan penolakannya terhadap rencana kenaikan itu. Juru bicara Fraksi Partai Golkar, Mahyudin, mengatakan kenaikan TDL hanya akan meningkatan laju inflasi.

Langkah tersebut juga kontraproduktif dengan upaya pemerintah yang ingin mendorong pertumbuhan industri. Pasalnya kenaikan itu melemahkan daya saing industri nasional. Juru bicara F-PKS, Ecky Awal Mucharam, menilai masih ada cara lain yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi subsidi selain dengan menaikan TDL. Beberapa langkah tersebut seperti mempercepat pengalihan bahan bakar pembangkit listrik dari Bahan Bakar Minyak ke batu bara ataupun gas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement