REPUBLIKA.CO.ID, Mantan wakil perdana menteri Selandia Baru, Michael Cullen, telah menghidupkan kembali gerakan republik di Inggris Raya dengan menuntut mengakhiri monarki jika Ratu Elizabeth II mangkat. Tak hanya itu, ia menyebut Pangeran Charles sebagai "pria aneh".
"Duke of Edinburgh juga sangat tidak sensitif dan berprasangka," ujarnya, mengomentari Pangeran Philip, ayah Pangeran Charles.
Politisi kelahiran London ini menyatakan akan segera mengajak lembaga think tank Selandia Baru, Institute of Policy Studies, untuk memikirkan bentuk pemerintahan lain selain monarki.
Walaupun isu mengenai republik pernah didengungkan di masa lalu, namun ucapan Cullen adalah yang pertama berisi komentar pribadi seperti tentang anggota kerajaan keluarga. Cullen mengatakan kriteria untuk menunjuk seorang kepala negara atas dasar garis keturunan ahli waris laki-laki dan Anglikan tidak konsisten dengan nilai-nilai modern.