REPUBLIKA.CO.ID,JERUSALEM--Dua per tiga warga Yahudi di negara Israel mengaku tidak beragama atau tidak memperdulikan agama. Demikian hasil penelitian kantor Biro Pusat Statistik Israel, yang diumumkan Senin.
Sebanyak 42 persen responden mengaku sekuler atau tidak beragama. Seperempat lainnya menyatakan tidak terlalu peduli dengan agama. Sementara kelompok ultra orthodoks, sebanyak delapan persen, merupakan kelompok warga Yahudi terkecil.
Hasil penelitian ini menarik, karena berbagai gerakan Yahudi ultra orthodoks, seperti misalnya Shas, selalu berperan penting dalam kehidupan politik di negeri bangsa Yahudi ini. Jumlah penduduk Israel tujuh juta jiwa, dan tiga per empat dari mereka, tercatat sebagai warga Yahudi.