Senin 20 Sep 2010 05:17 WIB

Polisi AS Cari Keberadaan Sekte yang Mengaku akan Segera Bertemu Tuhan

Reyna Chicas, pimpinan sekte
Foto: AP
Reyna Chicas, pimpinan sekte

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA--Aparat kepolisian Amerika Serikat mencari sebuah petak luas di California Selatan Ahad pagi untuk mengungkap keberadaan anggota sekte keagamaan yang diduga akan melakukan bunuh diri massal. Dalam suratnya, ke-13 orang anggota termasuk anak-anak berumur tiga tahun menyatakan mereka sedang menunggu sebuah peristiwa menjelang kiamat dan akan segera melihat Yesus dan keluarga mereka yang telah meninggal di surga.

Kelompok ini terdiri atas imigran El Salvador, dipimpin oleh Reyna Chicas Marisol, seorang wanita 32 tahun dari Palmdale di wilayah timur laut Los Angeles. Sheriff Kapten Mike Parker  menggambarkan sekte ini sebagai "sebuah pengkultusan membabi-buta".

Kelompok ini meninggalkan ponsel, identitas diri, properti, dan surat-surat yang menunjukkan mereka sedang menunggu Hari Pengangkatan. "Pada dasarnya, surat-surat mengatakan mereka semua akan ke surga untuk bertemu Tuhan dan keluarga almarhum mereka," juru bicara sheriff Steve Whitmore mengatakan. "Beberapa surat-surat itu mengucapkan selamat tinggal."

Aktivitas kelompok ini dkietahui dari dompet anggota kelompok yang pergi dengan suaminya Sabtu dan meminta untuk didoakan. Orang-orang mengatakan kepada penyidik mereka percaya anggota kelompok telah "dicuci otak" oleh Chicas, dan satu orang menyatakan kekhawatiran bahwa mereka mungkin akan merugikan diri mereka sendiri, kata Parker.

Sebuah informasi menyebut Chicas tinggal di rumah dua lantai dengan tiga garasi mobil di sebuah subdivisi pinggiran kota di Palmdale, sebuah kota berpenghuni 139 ribu jiwa. Namun ketika didatangi, rumah ini kosong.

Whitmore mengatakan helikopter patroli unit kejahatan besar turut dilibatkan untuk mencari keberadaan mereka. Mereka mencari tiga kendaraan: Toyota Tundra perak pickup, Mercury Villager tahun 1995, dan  Nissan putih tahun 2004. Parker mengatakan kelompok ini kemungkinan kini berada di di daerah Antelope Valley tidak jauh dari rumah mereka.

Sekitar enam bulan yang lalu, kelompok itu berencana untuk berangkat ke Vasquez Rocks, daerah padang gurun dekat Palmdale, untuk menunggu bencana gempa atau peristiwa serupa. Tetapi satu anggota kelompok mengungkapkan rincian perjalanan ke kerabat, kata Parker. Perjalanan itu dibatalkan dan anggota yang membocorkan rencana itu diusir.

Kelompok itu telah menyatakan keluar dari sebuah gereja Kristen di Palmdale. Parker tidak tahu apa nama yang diberikan untuk sekte mereka. "yang jelas, mereka bukan bagian Kristen Ortodoks yang telah ad sebelumnya," ujarnya.

Menurut sebuah buletin darurat yang dikeluarkan oleh kantor gubernur, menyebutkan nama-nama warga yang menghilang, yaitu Norma Isela Serrano, 31 tahun; Alma Alicia Miranda Pleitez, 28; Martha Clavel, 39; Jose Clavel, 15; Crystal Clavel, 3; Roberto Tejada, 18; Tejada Jonathan, 17; Tejada Hugo, 3; Chicas Ezequel, 15; Genisis Chicas, 12; Rivera Bryan, 17; Serrano Stephanie, 12.

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement