REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Presiden AS Barack Obama tidak memiliki rencana untuk melakukan perundingan perdamaian dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmud Abbas di New York pada pekan ini, kata Gedung Putih, Senin. Sebelumnya ada sejumlah harapan agar perundingan perdamaian langsung antara Israel dan Palestina akan dilakukan di sela-sela Sidang tahunan Majelsi Umum PBB pekan ini, seiring berakhirnya moratorium pembangunan pemukiman Israel.
Namun Ben Rhodes, seorang penasehat senior bidang luar negeri untuk Obama, mengatakan bahwa tidak ada rencana perundingan. "Kami tidak memiliki rencana apapun saat ini. Saya akan mengacu Palestina dan Israel mengenai jadwal dari para pemimpinnya," kata Rhodes, wakil penasehat keamanan nasional, kepada wartawan.
Kantor Netanyahu mengatakan bahwa dia tidak memiliki rencana untuk menuju Amerika Serikat pekan ini, namun Presiden Israel Shimon Peres dan Menteri Pertahanan Ehud Barak telah ada di negara itu. Peres dijadwalkan untuk menghadiri Pertemuan Puncak PBB dan Barak melakukan perundingan dengan sejumlah pejabat AS.
Tenggat waktu untuk berakhirnya pembekuan pembangunan secara luas telah disepakati pada 26 September, tepat 10 bulan dan satu hari setelah keputusan mula-mula kabinet. Abbas mengatakan kepada AFP, Senin, bahwa dia tidak akan ambil bagian dalam perundingan perdamaian yang didukung oleh AS "bahkan untuk satu hari pun" jika Israel tidak memperpanjang pembekuan pembangunan pemukiman pada akhir bulan.