REPUBLIKA.CO.ID,KABUL--Serangan udara di Afghanistan timur menewaskan seorang komandan senior Al Qaidah yang mengkoordinasikan serangan para gerilyawan asing dan mengatur perjalanan mereka ke wilayah itu, kata NATO, Rabu. Abdallah Umar al Qurayshi tewas ketika sebuah bom yang ditujukan terhadap kompleks tempat ia tinggal di lembah Korengal, satu daerah terpencil dekat perbatasan Pakistan dari mana pasukan asing mundur April lalu, kata Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) yang berada di bawah komando NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) dalam sebuah pernyataan.
Qurayshi membantu warga-warga asing datang ke Afghanistan untuk berperang dalam pemberontkan yang meningkat, kata ISAF dan mematahkan serangan-serangan kelompok para pejuang ini di provinsi-provinsi Kunar dan Nuristan. Tidak mungkin untuk memperoleh konfirmasi independen mengenai lokasi serangan udara atau identitas korban yang tewas itu.
Ini adalah tahun paling berdarah sejak pemerintah Taliban Afghanistan digulingkan tahun 2001, dengan kelompok gerilyawan mampu meningkatkan kekuatannya walaupun kehadiran hampir 150.000 tentara asing di Afghanistan. Aksi kekerasan yang meningkat menimbulkan kekhawatiran yang mendalam di Washington, tempat Presiden AS Barack Obama menurut rencana akan melakukan peninjauan strategi perang itu Desember mendatang. Ia berencana akan menarik secara bertahap pasukan AS mulai Juli 2011 jika kondisi memungkinkan pada waktu itu.
Rudal yang ditujukan terhadap Qurayshi itu juga menewaskan ahli bahan peledak Al Qaida Abu Atta al Kuwaiti dan beberapa gerilyawan asing asal Arab, kata ISAF, dan menambahkan juga diperkirakan banyak komandan gerilyawan penting berada di sana. Serangan itu terjadi Sabtu, tetapi nama-nama gerilyawan yang tewas tidak disiarkan sampai Rabu.
Seorang pemimpin senior Al Qaidah lainnya, Shaikh al Fateh, juga diperkirakan tewas dalam serangan pesawat AS di sebuah daerah suku Pakistan di perbatasan Afghanistan pekan ini, kata para pejabat intelijen, Selasa.
Banyak anggota Al Qaidah dan gerilyawan Taliban lari ke daerah etnik Pashtun Pakistan barat laut setelah tahun 2001.
Dari tempat-tempat persembunyian mereka di daerah itu, para gerilyawan mengatur serangan-serangan di Afghanistan dan Pakistan. Amerika Serikat meningkatkan serangan-serangan pesawat tanpa awak terhadap lokasi-lokasi yang diperkirakan tempat persembunyian gerilyawan di daerah suku Pakistan dalam bulan-bulan belakangan ini, paling tidak 20 kali dalam September saja.